Suara.com - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu menemukan sebanyak 3.399 Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih dijadikan kegiatan kampanye politik.
Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin mengatakan, hal tersebut ditemukan sejak tanggal 14 hingga 16 April 2019.
"Setidaknya ada 3.399 TPS yang masih terpapar kegiatan kampanye (sejak) 14 April sampai 16 April. Padahal Undang-Undang melarang kegiatan kampanye pada masa tennag. Itu penindakannya sudah dilakukan di tempat yang bersangkutan," kata Afif di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu, (17/4/2019).
Dari data tersebut, Afif menyebut temuan itu masih akan terus bertambah. Sebab, masih ada sebagian Panwaslu yang belum menyerahkan laporannya.
"Itu ada di 436 TPS dan terdapat saksi yang menggunakan atribut yang memuat unsur atau nomor urut peserta pemilu di 2.490 TPS," jelasnya.
Lebih jauh, tambah Afif, Panwaslu di sejumlah daerah juga menemukan petugas KPPS yang mengarahkan pemilih memilih salah satu paslon. Hal ini menurutnya masuk kebagian intimidasi terhadap pemilih.
"Pengawas pemilu menemukan ada KPPS di 4.589 TPS yang mengarahkan pemilih untuk memilih calon tertentu dan terdapat intimidasi pemilih di 250 TPS," tambah Afif.
"Data tersebut didapat dari 121.993 dari total 809 ribu. Jadi sampai detik ini sudah 121.993 laporan yang masuk ke siswaslu (sistem pengawasam pemilu) diseluruh Indonesia. Karena ini sifatnya atas nama pengawasan data ini masih bisa diupdate," tutupnya.
Baca Juga: Prabowo Sujud Syukur Klaim Menang 62 Persen Berdasarkan Real Count
Berita Terkait
-
Di TPS Menantu Mencoblos, Jokowi Menang Tipis dari Prabowo
-
Bawaslu Yogyakarta Temukan Surat Suara Tercoblos Sampai Dirusak
-
Tuding Kubu Jokowi Curang, Fahri Hamzah Protes ke KPU dan Bawaslu
-
Pencoblosan Pemilu 2019 di 704 TPS Papua Ditunda
-
Data Sementara Kawal Pemilu, Prabowo - Sandi Unggul di 14 Provinsi Ini
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda