Suara.com - Sepekan lebih setelah pelaksanaan pencoblosan Pilpres 2019 pada Rabu (17/4/2019) pekan lalu, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masih belum bisa mengejar ketertinggalan perolehan suara dari pasangan petahana, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Berdasarkan hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum pada Kamis (25/4/2019) pukul 13.15 WIB, pasangan Jokowi - Maruf memperoleh suara 56.07 persen atau 28.929.971. Sedangkan, Prabowo - Sandiaga baru meraup suara sebesar 43,93 persen atau 22.663.356 pemilih.
Dilansir dari laman kpu.go.id, jumlah suara yang masuk sudah mencapai 274.501 dari 813.350 TPS atau 33.74943 persen perolehan suara.
Selain dari hitungan secara nasional, pasangan Prabowo - Sandiaga juga masih kalah dengan Jokowi - Ma'ruf di Indonesia Bagian Timur yang meliputi pulau Bali dan Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi serta Pulau Maluku - Papua.
Merujuk data sementara real count yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi - Ma'ruf mendapatkan suara sebanyak 2.564.265 suara pemilih. Sementara, pasangan Prabowo - Sandiaga memperoleh suara
02. 872.381.
Sama halnya di beberapa provinsi di Pulau Kalimantan, Jokowi masih unggul atas Prabowo. Dari hasil real count sementara, Jokowi - Maruf meraup suara 2.255.934, sedangkan Prabowo - Sandiaga mendapatkan 1.897.659 suara.
Lalu, di beberapa provinsi di Pulau Sulawesi, selihih suara dua pasangan kandidat ini berbeda tipis. Jokowi - Ma'ruf mengantongi 2.766.973 suara. Sedangkan Prabowo - Sandiaga memperoleh 2.765.240 suara. Adapun di beberapa provinsi di Pulau Maluku dan Papua, Jokowi - Ma'ruf juga lebih unggul dengan perolehan suara 334.114
. Sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga mendapatkan
239.506 suara.
Hingga berita ini diturunkan, KPU masih terus melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara terhadap pasangan capres-cawapres maupun terhadap calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga di Pemilu 2019.
Baca Juga: Dahsyat, Supercars Ikut Mejeng di IIMS 2019!
Tag
Berita Terkait
-
Update Real Count KPU Pukul 13.15 WIB: Prabowo Unggul di Pulau Sumatera
-
Potong Video Dokumenter Sexy Killers, JS Prabowo Disentil Yunarto Wijaya
-
Meski Sudah Meninggal November 2018, Caleg Ini Raih Puluhan Ribu Suara
-
Update Real Count KPU Pukul 09.00 WIB: Jokowi 55,91% - Prabowo 44,09%
-
Suara untuknya di Sumbar Kecil, Jokowi: Saya Masih Makan Nasi Padang kok
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!