Suara.com - Tanggal 1 Mei diperingati sebagai May Day atau Hari Pekerja Internasional di berbagai negara.
Seperti kita tahu, Hari Buruh biasanya identik dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para buruh.
Di Indonesia sendiri, Hari Buruh mulai diperingati pada tahun 1920 silam meski sempat terhenti di era Orde Baru.
Namun, sejak tahun 2014, Hari Buruh mulai dijadikan hari libur nasional. Demonstrasi Hari Buruh di Indonesia pun biasanya berlangsung tertib dan damai.
Meski demikian, tahukah kamu jika pergerakan Hari Buruh ini ternyata punya sejarah kelam di tempat asalnya?
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, sejarah Hari Buruh awalnya bermula di Amerika Serikat sejak tahun 1860-an.
Pada tahun itu, banyak pekerja yang menuntut agar jam kerja panjang dipotong hingga menjadi 8 jam saja dan kondisi kerja diperbaiki.
Sementara pada tahun 1880-an, Federation of Organized Trades and Labour Unions bermaksud untuk menetapkan 1 Mei sebagai hari pertama di mana 8 jam kerja diberlakukan.
Tanggal 1 Mei sendiri dipilih karena identik dengan berbagai macam perayaan dan festival di seluruh dunia. Contohnya saja, ada festival Beltane yang dirayakan tanggal 1 Mei dan melambangkan kesuburan.
Baca Juga: Selain Prabowo, Rizal Ramli Akan Berorasi Saat Aksi Buruh KSPI di Senayan
Demi menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh tersebut, para pekerja di Amerika Serikat pun melakukan demonstrasi besar-besaran secara damai.
Namun, 2 hari kemudian, dua orang pekerja di Chicago berakhir tewas akibat ditembak polisi. Sedangkan hari berikutnya, 7 polisi dan 4 warga terbunuh karena granat yang dilemparkan ke para pekerja.
Bahkan, ada 7 orang yang dijatuhi hukuman mati dan 1 orang dihukum penjara 15 tahun. Namun, pada akhirnya, hanya 4 yang dieksekusi sementara 1 orang memilih bunuh diri.
Kerusuhan ini pada akhirnya disebut sebagai Kerusuhan Haymarket dan menjadi pendorong para pekerja untuk makin memperjuangkan Hari Buruh.
Per tahun 1989, tanggal 1 Mei pun akhirnya dideklarasikan sebagai Hari Pekerja Internasional atau Hari Buruh.
Sementara saat ini, total ada 66 negara di seluruh dunia yang secara resmi memperingati gerakan Hari Buruh dan memperjuangkan hak-hak pekerja.
Berita Terkait
-
Beredar Kabar Demo Buruh Akan Berakhir Rusuh
-
Selain Prabowo, Rizal Ramli Akan Berorasi Saat Aksi Buruh KSPI di Senayan
-
3.000 Buruh Tangerang Naik 50 Bus Masuk Jakarta untuk Berdemo
-
Buruh Perempuan Bawa Cabe, Berkebaya dan Pakai Caping Arti Gaji Rendah
-
Capres 02 Diundang Ijtimak Ulama III, Andre: Prabowo Kan Sama Buruh
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!