Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan, tidak bakal menoleransi pelanggaran etiket oleh pegawainya sendiri. Sekecil apa pun pelanggaan, bakal ditindak tegas.
Bahkan, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengungkapkan, ada pegawainya yang ditindak tegas karena melanggar etiket, yakni memencet tombol dalam lift memakai kaki.
"Kalau etik, kami tindak tegas. Ada yang pakai baju tak sesuai standar, pencet tombol lift pakai kaki, semua disanksi. Ada yang diberi teguran. Bahkan, lupa mengisi laporan pajak tahunan juga diberi sanksi,” tutur Laode, Jumat (3/5/2019).
Ia juga mengakui, sanksi pelanggaran etik juga bakal diberikan kepada dirinya dan pemimpin KPK lainnnya.
"Kalau saya atau pemimpin KPK lain salah bicara, bakal juga diperiksa. Ini semua masih dalam katagori pembinaan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pernyataan Laode tersebut diutarakannya saat menyambut kunjungan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi ke KPK. Dalam rombongan itu, ada pula mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi bersama Abraham Samad datang untuk mempertanyakan perkembangan proses pelanggaran etik di internal KPK.
Berita Terkait
-
Resmi Tersangka, KPK Jerat Wali Kota Dumai 2 Perkara Sekaligus
-
Baru Keluar RS Langsung Diperiksa KPK, Romahurmuziy Jalan Tertatih-tatih
-
Menag Lukman Hakim Akan Diperiksa KPK saat Puasa Ramadan
-
Koalisi Sipil Desak Penyelesaian Dugaan Pelanggaran Etik Dua Pejabat KPK
-
KPK Periksa Petinggi PT Pertamina Terkait Suap Distribusi Pupuk
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis