Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mendadak menggeledah ruang kerja salah satu anggota DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) siang.
Berdasarkan informasi yang terhimpun oleh Suara.com, ruangan kerja yang digeledah KPK adalah bernomor 1011 milik anggota Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir.
Nasir di DPR menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi energi sumber daya energi dan lingkungan hidup.
Sekretaris Jenderal DP RI Indra Iskandar ketika dihubungi Suara.com, Sabtu siang, membenarkan bahwa ruang kerja yang digeledah penyidik KPK adalah milik M Nasir.
“Iya, betul (ruangan M Nasir),” kata Indra melalui pesan singkat.
Sebelumnya diberitakan, penggeledahan tersebut diakui oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
“Benar, ada penggeledahan di salah satu ruangan anggota DPR hari ini, sedang berlangsung,” kata Febri.
Namun, Febri menuturkan belum bisa menjelaskan detail ruangan kerja anggota DPR yang digeledah.
Motif penggeledahan serta detail kasus yang melatarinya juga belum mau diungkapkan oleh Febri.
Baca Juga: KPK Mendadak Geledah Ruang Kerja Satu Anggota DPR RI
“Mengenai informasi lebih lanjut, akan kami sampaikan lagi nanti. Tunggu ada hasilnya, yang jelas penyidik masih bekerja di sana,” kata dia.
Berita Terkait
-
Pencet Tombol Lift Kantor Pakai Kaki, Pegawai KPK Diberi Sanksi
-
Baru Keluar RS Langsung Diperiksa KPK, Romahurmuziy Jalan Tertatih-tatih
-
Menag Lukman Hakim Akan Diperiksa KPK saat Puasa Ramadan
-
Koalisi Sipil Desak Penyelesaian Dugaan Pelanggaran Etik Dua Pejabat KPK
-
KPK Periksa Petinggi PT Pertamina Terkait Suap Distribusi Pupuk
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun