Suara.com - Pergerakan real count Pilpres 2019 yang masuk ke sistem informasi penghitungan suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Selasa (7/5/2019) siang pada pukul 12.45 WIB sudah mencapai 69,68 persen.
Merujuk laman kpu.go.id, perolehan suara pasangan nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin masih unggul dari rivalnya, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil Situng KPU ini, Jokowi - Ma'ruf meraup 60. 121.932 atau 56,32 persen. Sedangkan Prabowo - Sandiaga memperoleh 46.623.580 atau 43,68 persen. Dari jumlah ini, Jokowi masih berada di atas Prabowo dengan selisih suara 13,4 juta.
Adapun jumlah suara yang masuk ke situng KPU ini mencapai 566.783 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS) di dalam dan luar negeri.
Sejak memasuki hari kedua puluh pasca pemilu 2019 pada 17 April 2019 lalu, berdasarkan penghitungan real count baru Provinsi Bengkulu yang data situng telah mencapai 100 persen.
Sementara, baru ada delapan provinsi yang jumlah data real count yang dicatat KPU berada di angka 90 persen. Provinisi itu di antaranya adalah Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Sedangkan untuk provinsi yang baru mencapai 20 hingga 50 persen data real count yang masuk di Situng KPU adalah Papua Barat (20,3 persen), Jawa Barat (50,6 persen) dan Jawa Timur (58,2 persen).
Dalam disklaimer-nya, KPU menyatakan data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Baca Juga: Wiranto Ancam Tutup Media, Demokrat: Cerminan Otoritarianisme Brutal!
Berita Terkait
-
Unggul 25 Negara, Jokowi Babat Habis Suara Prabowo di Luar Negeri
-
Real Count KPU Selasa Pagi: Jokowi 56% - Prabowo 43,68%
-
Rekapitulasi Suara Pemilu Luar Negeri, Prabowo Unggul di Jeddah dan Kairo
-
Situng KPU Buka Puasa Pertama: Prabowo Masih Keok
-
Bawaslu Tindak Lanjuti Laporan BPN Soal Dugaan Kecurangan di Situng KPU
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri