Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendukung rencana wakil rakyat di Senayan membentuk panitia khusus (pansus) terkait Pemilu 2019. Usulan itu awalnya digulirkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan didukung Partai Gerindra.
Sandiaga menuturkan, banyak hal yang harus dikoreksi dan diperbaiki dari pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Di satu sisi, Sandiaga juga mengetahui kalau anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pelaksanaan Pemilu 2019 tidaklah sedikit.
"Dalam koridor untuk memperbaiki jalannya pemilu, dengan Rp 25 triliun yang digelontorkan untuk pemilu ini, saya melihat pemilu 2019 masih banyak sekali yang harus kita teliti, kita analisa, karena belum efektif," kata Sandiaga di Universitas Bakrie, Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Mantan Wagub DKI Jakarta itu kemudian memaparkan beberapa kekurangan-kekurangan yang ada pada saat Pemilu 2019. Salah satu yang ia soroti ialah sistem input data kampanye peserta Pemilu 2019.
Sandiaga beserta Badan Pemenangan Nasional (BPN) terpaksa harus mendata jumlah dana kampanyenya secara manual lantaran aplikasi dana kampanye yang dimiliki KPU tidak berjalan efektif.
"Saya menyiapkan bulan per bulan saya berikan laporan, walaupun tidak diharuskan oleh KPU. Sampai akhirnya, KPU itu sistemnya tidak siap, tidak optimal, akhirnya kita memasukkan laporan itu secara manual, lewat program Excel," ujarnya.
Karena itu Sandiaga sangat mendukung pembentukan pansus Pemilu 2019. Apalagi menurutnya banyak PR yang harus diselesaikan pemerintah lantaran banyak kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu 2019.
"Kita terbuka lah, banyak sekali yang harus kita perbaiki, banyak yang harus diteliti. Apa yang dilakukan Gerindra dan PKS itu untuk kemajuan bangsa, harus didukung," tandasnya.
Berita Terkait
-
Beri Kuliah Umum, Sandiaga Curhat ke Mahasiswi: Politik Itu Kejam!
-
Ratusan KPPS Meninggal, Mardani Ali Sera: The Evil in the Detail....
-
Bela Ustaz Abdul Somad, Sandiaga: Negeri ini Menjamin Kebebasan
-
PKS dan Gerindra Usul Pansus Pemilu, PAN dan Demokrat Pilih Diam
-
Pengamat: Tak Percaya Institusi Nasional, Prabowo Lebih Percaya Asing
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving