Suara.com - Seorang lelaki misterius asal Indonesia ditangkap aparat keamanan karena menjadi penumpang gelap pesawat di Bandara Internasional Penang, Malaysia.
Ia ditangkap ketika bersembunyi di ruang roda pesawat. Kepada polisi setempat, ia mengatakan hendak pulang ke Indonesia.
Pria tak dikenal itu hanya diidentifikasi berusia 39 tahun. Ia ditemukan oleh seorang teknisi pesawat setelah tak sengaja tergelincir keluar pada hari Senin (13/5) awal pekan ini sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Seperti diberitakan Straits Times, Selasa (14/5/2019), kalau lelaki itu tak ditemukan, bisa jadi bakal tewas terimpit ketika roda pesawat ditarik ke dalam setelah lepas landas.
Kalaupun selamat dari insiden itu, lelaki tersebut diprediksi meninggal dunia karena terkena hipotermia karena pesawat terbang tinggi.
Tapi setelah diamankan, lelaki tersebut hanya dihadapkan pada satu pasal pelanggaran, yakni memasuki bandara tanpa izin.
Lelaki tersebut merupakan TKI yang bekerja di pabrik pengolahan unggas. Kepada polisi, ia mengakui terpaksa bersembunyi di bilik roda pesawat, karena tak mampu membeli tiket untuk pulang ke Medan, Sumatera Utara.
Lelaki itu terbilang beruntung, karena urung melakukan perjalanan yang mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk pulang ke rumah.
Pada bulan Februari 2016, terdapat peristiwa seorang penumpang gelap di bandara Zimbabwe hancur lebur karena bersembunyi di ruang roda pesawat kargo milik Amerika Serikat.
Baca Juga: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Bintan, 1 Orang Tewas dan 4 Hilang
Peristiwa itu sendiri baru diketahui oleh tim mekanik ketika menemukan banyak noda darah di badan pesawat, saat hendak mengisi bahan bakar.
Lelaki tersebut diyakini menyelinap masuk ke ruang roda pesawat di bandara sebelumnya, dan dihancurkan hingga tewas ketika roda ditarik kembali setelah lepas landas.
Berita Terkait
-
Polisi Tepergok Pakai Narkoba di Kantor, Hukuman Dinilai Terlalu Enteng
-
Tabrakan Mobil Hingga Ringsek, Dua Orang Ini Malah Jadi Sahabat
-
Boni Hargens: Penunggang Gelap Pemilu Ada di Lingkaran Capres - Cawapres
-
Pebisnis Politik Tunggangi Pemilu, Direktur LPI: Mereka Ahli Buat Kerusuhan
-
Wisata Akuarium Sea Life Resmi Dibuka, Ada Promo Khusus Wisatawan Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'