Suara.com - Seorang pria pencipta robot pemantau Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU mencuri perhatian pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pria itu bernama Hairul Anas Suaidi. Pria kelahiran Pamekasan 20 Juli 1976 tersebut diketahui merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) bergelar sarjana teknik.
Dalam acara 'Membedah Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2019), Hairul Anas membeberkan cara kerja robot pemantau situng KPU tersebut.
Robot ciptaan Hairul Anas tersebut diklaim menyimpan bukti-bukti halaman KPU dari hasil screen monitoring tampilan situng KPU menit demi menit secara kontinu.
"Screen monitoring, inilah robot yang saya ciptakan. Ini adalah layar KPU yang saya potret dari menit ke menit. Mulai dari halaman nasional sampai halaman TPS," ujar Hairul Anas menunjukkan gambar bergerak hasil screen monitoring di depan Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Dari Aceh, Bali.. ini urutan daerahnya berdasarkan abjad. Itu dari menit ke menit. Minta dari menit ke berapa pun, akan kami kasih gambarnya," kata Hairul Anas disambut sorak sorai orang yang hadir di Grand Sahid Jaya.
Hairul Anas pun mengatakan, "Jadi jangan khawatir, bila bapak ibu menemukan kecurangan. Di situ maupun di kenyataan, inilah yang disebut robot tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas pak Prabowo Sandi dicuri suaranya."
"Ini mungkin lebih akurat daripada malaikat yang tidak mereka (oknum curang) takuti. Nah, kalau ini harus mereka takuti, karena ini ada mulai dari tingkat nasional sampai TPS," ujar Hairul Anas.
Berdasarkan penelusuran SUARA.com di situs LinkedIN, Hairul Anas menjabat sebagai Chief Executive Officer Edumatic Internasional, sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi (TI) yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Baru Dua Hari Diresmikan, Mobil Tabrak Pembatas Beton Tol Malang - Pandaan
Dikutip SUARA.com dari situs LinkedIN, Hairul Anas menjabat CEO dari Februari 2009 hingga sekarang.
Di waktu yang bersamaan, dia menjabat sebagai Country Manager Indonesia Authority Edumatic Sdn Bhd di Brunei Darussalam dari Februari 2009 hingga Februari 2010.
Sebelumnya, Hairul Anas sempat menjadi CANON ERP/Accounting Project Manager di Optima Infocitra Universal di Brunei Darussalam sejak Desember 2008 hingga Agustus 2009.
Pun dia sempat menjadi senior consultant di Qasya Technologies Sdn Bhd Brunei Darussalam selama 2 tahun dari Agustus 2006 hingga Agustus 2008.
Pada Agustus 2000 hingga Agustus 2006, selama 6 tahun, Hairul Anas sempat menjadi software development and infrastructure architect di JII Foundation di Bandung
Selama 1 tahun, dari Agustus 1999 hingga Agustus 2000, Hairul Anas sempat menjadi Training Manager di Jasinfo Electrical Engineering Department ITB.
Berita Terkait
-
Prabowo Tolak Penghitungan Suara KPU, Mendagri: Jangan Cederai Demokrasi
-
Kisah Prabowo di Gang Sempit dalam Sepucuk Surat Adisti Hasanah
-
Neno - Prabowo Bertemu, Ini 2 Tebakan Warganet Soal Pembicaraan Mereka
-
Soal Klaim Prabowo, TKN: Hitung Sendiri, Rilis Sendiri, Deklarasi Sendiri
-
Ketika Prabowo Salaman dengan Neno Warisman, Netizen Riuh
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok