Suara.com - Politisi senior Partai Gerindra, Permadi menegaskan dirinya tidak dijemput paksa oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan upaya makar yang dilakukan Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen. Permadi mulai diperiksa penyidik Bareskrim Polri sekitar pukul 10.15 WIB.
Kedatangan Permadi ke Bareskrim Polri luput dari pantauan awak media. Ternyata, ia dijemput oleh pihak kepolisian dan langsung diantar hingga ke dekat ruang penyidik.
"Karena saya stroke kurang bisa berjalan dengan baik, petugas baik hati menjemput saya dan karena saya tidak bisa berjalan jauh. Saya dijemput untuk ditaruh di pintu terdekat dengan pemeriksaan," ujar Permadi usai diperiksa Bareskrim Polri, Jumat (17/5/2019).
Menurut Permadi, pemberitaan yang menyebut ia dijemput paksa oleh pihak kepolisian salah. Ia menegaskan, penjemputan itu dilakukan karena kebaikan petugas Kepolisian yang memperhatikan kondisinya.
"Jadi tidak ada jemput paksa, justru polisi baik hati dangan saya, menjemput dan mengantarkan saya," jelas Permadi.
Permadi dikaitkan dalam kasus ini karena melakukan pertemuan dengan Kivlan, sebelum pendukung Prabowo - Sandiaga itu melakukan aksi di depan kantor Bawaslu RI.
Berita Terkait
-
Curhat Dituduh Makar, Permadi: Saya di Penjara 38 Kali sampai Diancam Mati
-
Permadi Akui Senang Kivlan Zein Serukan People Power
-
Permadi Akui Buat Petisi saat Bertemu Kivlan dan Eggi Sudjana
-
Diperiksa Kasus Makar, Permadi Dicecar Soal Pertemuan dengan Kivlan Zein
-
Petuah Andi Arief untuk Ulat Bulu dan Buaya Manjat, Sindir Siapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka