Suara.com - Aksi menolak hasil Pemilu 2019 di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat masih berlangsung. Bahkan massa berencana melanjutkan aksi hingga salat tarawih berjamaah di jalanan.
Jelang berbuka puasa, massa mulai mendistribusi makanan berbuka atau takjil satu sama lain. Polisi yang membuat barikade di sekitar massa aksi diminta untuk memberikan jalan bagi yang membawa makanan.
"Tolong kepada pak Polisi dipersilahkan untuk yang membawa takjil diberikan jalan untuk distribusi takjil," ujar salah satu orator diatas mobil komando seberang kantor Bawaslu, Selasa (21/5/2019).
Orator tersebut juga meminta agar para massa aksi yang mengatasnamakan Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk membagikan takjil kepada kepolisian. Menurut orator tersebut, berbagi takjil kepada sesama merupakan suatu kewajiban.
"Jangan lupa pak polisi disebelahnya juga dibagi takjilnya. Berbagi makanan buka puasa pahalanya sama dengan sekali berpuasa," jelas Orator tersebut.
Saat ini aksi masih berlangsung di depan mall Sarinah, atau di sebrang kantor Bawaslu RI. Massa baru saja melakukan salat Maghrib berjamaah dan buka puasa bersama.
Aksi ini juga dihadiri oleh M. S Kaban, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Neno Warisman dan Anggota Dewan Pengarah BPN Titiek Soeharto.
Berita Terkait
-
Belum Dua Periode, Megawati Akan Beri Masukan ke Jokowi Oktober 2019
-
Sultan HB X Berharap Semuanya Bisa Terima Hasil Pemilu 2019
-
Fahri Hamzah: Tidak Ada Jalur Lain Sengketa Pemilu, Kecuali di MK
-
Wiranto: Aparat Siap Tangkap Tokoh yang Melanggar Hukum
-
CFDS Fisipol UGM: Jokowi Tokoh Terpopuler Pemilu 2019, Prabowo Urutan 14
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional