Suara.com - Pernyataan langka diungkapkan oleh Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (Jubir PSI) Dedek Prayudi. Ia mengaku sejalan dengan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Meski Dedek Prayudi mengatakan sangat jarang memiliki pendapat yang sama dengan Ferdinand Hutahaean, ia mengaku, ada satu gagasan dari politikus 42 tahun itu yang sejalan dengan pandangannya.
Pada Selasa (28/5/2019), Ferdinand Hutahaean berkicau tentang pentingnya pertemuan antara calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan capres petahana Joko Widodo (Jokowi).
Ia menilai, sebaiknya Prabowo menyatakan secara langsung niatnya untuk berjuang sebagai presiden di hadapan Jokowi.
Ferdinand Hutahaean juga menyarankan agar keduanya membuat suatu kesepakatan agar persaingan antara keduanya tak memakan lebih banyak korban.
"Pertemuan @prabowo dengan @jokowi menjadi penting agar keduanya berbicara. Prabowo misalnya bisa menyatakan langsung di depan wajah Pak Jokowi: "SAYA AKAN LAWAN BAPAK HINGGA DARAH PENGHABISAN" atau jika memang harus ada kesepakatan, ya bicarakan saja daripada korban jatuh lagi," cuit Ferdinand Hutahaean.
Dedek Prayudi pun menimpali tweet tersebut dengan pernyataan serupa. Ia mengaku sepikiran dengan Ferdinand Hutahaean.
Berdasarkan penjelasannya, ada rasa lelah yang sama yang dialami bangsa Indonesia.
Dirinya lantas menyampaikan opini yang senada dengan Ferdinand Hutahaean, yakni bahwa Jokowi dan Prabowo sebaiknya bertemu untuk menjaga persatuan. Apalagi, menurut Dedek Prayudi, ada ideologi asing yang mulai mencuri kesempatan di tengah pertikaian antara dua kubu pendukung masing-masing capres.
Baca Juga: Tim Advokasi Korban Kerusuhan 22 Mei Minta Komnas HAM Panggil Kapolri
"Saya jarang sekali sependapat dengan Bang Ferdinand, tapi rasanya ada kelelahan yang dirasakan bangsa ini, yang kita sama-sama sepakati. Kedua tokoh besar ini memang sebaiknya berdialog demi keutuhan bangsa. Saya melihat ancaman ideologi asing mulai masuk mengambil kesempatan," tulis Dedek Prayudi.
Berita Terkait
-
Jokowi Undang Korban Penjarahan ke Istana, Demokrat: Nyawa Lebih Berharga!
-
Usul Jokowi-Prabowo Ketemu di Ramadan, Ferdinand: Daripada Kucing-kucingan
-
Tiket Pesawat Mahal, Ferdinand: Itu Bagian dari Kerja Kerja Kerja
-
Demokrat Respon soal Usulan Jokowi dan Prabowo Bertemu Sebelum Lebaran
-
Tanpa Mantan Istrinya, Prabowo Ziarah Ke Makam Soeharto
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada