Suara.com - Seorang wanita di Etiopia tak sadar telah bertahan selama seminggu dengan pisau yang tertancap di punggungnya. Pisau sepanjang sepanjang 30 sentimeter itu dikabarkan juga tak terdeteksi oleh dokter.
Kume Bayisa (25) diduga ditikam oleh suaminya di depan putra mereka yang baru berusia 4 bulan. Peristiwa itu terjadi setelah Kume menuduh suaminya mabuk pada Boxing Day tahun lalu.
Pegangan pisau yang diduga digunakan suaminya dikabarkan terpotong, sehingga bilahnya tertinggal di punggung Kume.
Saat dilarikan ke rumah sakit, Kume mengalami batuk darah dan keadaannya memburuk dengan sangat cepat. Beberapa hari kemudian, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Rujukan Menelek II dan dirawat dr Luis Arrazola.
Dikutip dari Fox News, Jumat (31/5/2019), hasil Rontgen kemudian menunjukkan bahwa kondisi Kume yang rapuh ternyata disebabkan oleh pisau di punggungnya. Dokter pun langsung berencana untuk mengambilnya.
"Risikonya adalah dia akan mati kehabisan darah jika kita hanya mengeluarkan pisaunya begitu saja, dan kita tidak bisa terburu-buru, karena pisau itu melewati beberapa organ vital," kata Luis kepada SWNS. "Kami menempatkan tiga klem, satu klem di setiap tempat, di atrium kanan jantung, vena kava inferior, dan vena porta dan arteri hati."
Prosedur melepaskan pisau itu dilakukan oleh delapan ahli bedah yang dipimpin Luis. Selama tujuh jam tim tersebut melakukan tindakan di rumah sakit lain pada 9 Januari lalu.
Setelah itu, Kume menjalani perawatan intensif selama dua hari dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Maret.
"Dia luar biasa dalam semua ini, dia berjuang sangat keras," kata Luis.
Baca Juga: Kalah Main Game, Bocah 14 Tahun Bunuh Teman Pakai Pisau
Menurut SWNS, seorang pria yang tidak diungkap identitasnya telah ditangkap terkait kasus penusukan Kume.
"Itu adalah kasus yang fenomenal, momen yang luar biasa dalam karier saya," ujar Luis.
Berita Terkait
-
Komentar Nyinyir di Video YouTube Suami, Istri Dihajar hingga Luka Parah
-
Pria Mengamuk di Halte Bus, Tikam Belasan Orang Termasuk 8 Anak SD
-
Berawal dari Helm, Nyawa Danu Berakhir di Tangan Geng Motor
-
Korban Tewas Geng Motor Setiabudi Kibuli Orang Tua Biar Ikut SOTR
-
Dipukuli Suami, Wanita Hamil Keguguran hingga Janinnya Jatuh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama