Suara.com - Memasuki hari keempat Lebaran, kondisi arus lalu lintas yang menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali mengalami kemacetan panjang hingga mencapai 8 kilometer.
"Antrean sudah sampai KM 40 Tol Jagorawi sampai KM 48 Simpang Gadog ini sekitar 8 kilometer," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky, kepada wartawan di Pospol Simpang Gadog, Bogor, Sabtu (8/6/2019).
Meski demikian, pihaknya belum memberlakukan sistem satu arah (oneway) dari Jakarta menuju Puncak sepenuhnya dikarenakan arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Jakarta juga sangat padat.
"Kendaraan dari Cianjur ke Jakarta sangat padat, jadi sekarang belum bisa lakukan oneway ke arah Puncak secara penuh karena pendorong masih di atas. Kita harap sebentar lagi bisa oneway penuh," jelas Dicky.
Ia pun mengimbau agar masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menuju Cianjur dan sekitarnya untuk menggunakan jalur alternatif via Jonggol guna menghindari kemacetan para di Jalur Puncak.
"Hari ini Puncak akan sangat padat karena kedua arus sama padatnya, jadi saya sarankan yang mau ke Cianjur untuk exit di Cibubur lalu Jonggol," jelasnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Jalur Puncak II Lumpuh Sehari Akibat Longsor, Kini Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
-
Libur Tahun Baru Islam, Kawasan Wisata Puncak Macet
-
Jalur Puncak II Tidak Direkomendasikan untuk Pemudik, Polisi Ungkap Kondisi Memprihatinkan
-
Libur Panjang, Jalur Puncak Macet Parah
-
Contraflow Jagorawi Ditutup! Arus Lalu Lintas Jakarta Kembali Normal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah