Suara.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo tidak mempersoalkan wacana partai pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga gabung ke koalisi Jokowi - Maruf Amin.
Hary Tanoe mengatakan jika Partai Gerindra merapat, maka Koalisi Jokowi - Ma'ruf akan semakin kuat di parlemen.
"Saya rasa kalau makin banyak (partai) merapat ke koalisi, makin bagus, makin solid di DPR kan. DPR itu kan kalau bisa bersatu kan bagus, nanti membuat UU cepat, fungsi DPR itu kan kan legislasi," ujar Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6/2019)
Selain itu, ia menilai banyaknya parpol di koalisi Jokowi akan mempermudah dalam hal pengawasan anggaran serta mengubah dan membuat peraturan.
"Kedua masalah anggaran, yang ketiga masalah pengawasan anggaran. Kalau misalnya makin bersatu, negara ya makin solid, pemerintah makin cepat larinya, membuat peraturan makin cepat," katanya.
"Untuk membuat anggaran merubah anggaran pun juga cepat. Tidak perlu tarik ulur ya," lanjut Hary Tanoe.
Saat ditanya terkait jatah menteri yang nantinya akan diberikan kepada partai-partai yang akan bergabung ke koalisi Jokowi, Hary enggan berkomentar. Menurutnya, persoalan pembagian kursi menteri merupakan kewenangan Jokowi.
"Kalau itu ranahnya pak Jokowi. Jangan tanya saya," tandasnya.
Baca Juga: Jawab Isu Deal-dealan Kursi Menteri, Gerindra: Prabowo Tidak Butuh Jabatan
Berita Terkait
-
TKN Sebut Bukti yang Disampaikan Tim Hukum Prabowo di MK Hanya Halusinasi
-
Kuasa Hukum Prabowo: MK Harus Menegakkan Kebenaran dan Keadilan Secara Utuh
-
Perindo Siapkan Angela Herliani, Hary Tanoe: Soal Menteri Tanya Jokowi
-
Jelang Putusan MK, Gerindra: Belum Ada Utusan Jokowi Bicarakan Rekonsiliasi
-
Ketum Golkar: Penambahan Koalisi Jokowi Diputuskan Setelah Putusan MK
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!