Suara.com - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Taufiqulhadi, menyarankan pada partai pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 tetap berada di luar pemrintahan. Tiga partai yang diminta untuk menjadi oposisi yakni Partai Gerindra, PKS, dan PAN.
Taufiqulhadi menuturkan, jika tiga partai tersebut tidak gabung ke koalisi Jokowi - Maruf Amin akan berdampak baik bagi iklim demokrasi Indonesia.
"Saya menyarankan agar Gerindra, PKS, dan PAN berada di luar pemerintahan, itu baik untuk Indonesia dan demokrasi. Jadi tidak perlu meminta atau diajak berada dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Menurutnya, pernyataan yang ia sampaikan bukan permasalahan setuju atau tidak ketiga partai itu bergabung dalam pemerintahan. Menurutnya hal itu bagus untuk kepentingan bangsa dan negara.
Ia menuturkan, dalam iklim demokrasi Indonesia harus ada pandangan yang berbeda sehingga. Ia khawatir kalau semua parpol bergabung dalam pemerintahan, maka nanti dianggap Indonesia balik ke era orde baru.
"Pemerintah tanpa oposisi itu bagi koalisi yang memerintah adalah ideal namun tidak ideal untuk rakyat Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, Taufiqulhadi tidak mempersoalkan jika nantinya ketiga parpol itu mau bergabung ke kalisi Jokowi - Maruf Amin.
Taufiqulhadi menjelaskan, ketika PPP dan Partai Golkar gabung dalam koalisi Jokowi-JK pasca-Pemilu 2014, mereka total mendukung pemerintahan.
"Namun ketika PAN gabung, menurut saya setengah-tengah karena menghitung sebagai teman tidak bisa, sebagai lawan pun tidak bisa. Harus perjelas sikapnya seperti PPP dan Golkar," katanya. (Antara)
Baca Juga: Pertemuan Prabowo - Jokowi untuk Rekonsiliasi, Bukan Bagi Kursi Menteri
Berita Terkait
-
Pengamat: Jika Gerindra Gabung ke Koalisi Jokowi Lebih Banyak Mudaratnya
-
Pertemuan Prabowo - Jokowi untuk Rekonsiliasi, Bukan Bagi Kursi Menteri
-
Balas Andi Arief, Ferdinand: Demokrat Kemungkinan Jadi Partai Minoritas
-
Politisi Demokrat: Sandiaga Sedang Atur Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
-
PAN dan PKS Belum Bersikap, Gerindra Jadi Partai Oposisi Sendirian?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram