Suara.com - Emosi Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dibuat sedikit naik oleh Mantan Sekjen BUMN Said Didu di acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (2/7/2019) kemarin.
Mahfud MD mengakui dirinya cukup tersinggung dengan pernyataan Said Didu soal diamnya para intelektual belakangan ini.
Ia pun membantah anggapan tersebut dan menunjuk Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Salim Said sebagai contoh.
"Agak emosional juga rasanya kalau misalnya, tadi Pak Said Didu mengatakan, 'Wah sekarang semua intelektual diam, kalau orang ngritik ditindak, karena ngritik paslon 01, dibiarkan, enggak ada intelektual, diam saja, enggak ada yang bela,'" ungkap Mahfud MD.
"Enggak juga, ini Pak Salim Said itu, kalau di sini itu bela Anda semua, intelektual dia," lanjutnya.
Mahfud MD juga menguatkan sanggahannya terhadap Said Didu dengan mengungkit tuduhan makar yang pernah menimpa Neno Warisman.
Ia mengatakan, kala itu dirinya membela Neno Warisman dan tak tinggal diam seperti yang dituduhkan Said Didu.
"Saya berkali-kali bela, misalnya waktu Neno Warisman ditangkap di Riau, katanya melakukan makar. Lo saya berteriak, 'Enggak ada makar di situ. Hanya bilang 2019 ganti presiden kok mau di-makar-kan, itu harus dilepas,' saya bela," terang Mahfud MD.
Contoh lain yang diberikan Mahfud MD adalah komentarnya di masa lalu saat pengamat politik Rocky Gerung terjerat kasus 'kitab suci fiksi'.
Baca Juga: Reaksi Karni Ilyas Disebut Pro Prabowo, Mahfud MD Jokowi oleh Sujiwo Tejo
"Mas Rocky Gerung itu, dipanggil polisi karena katanya harus dihukum, karena dia bilang ayat-ayat kitab suci itu fiktif, fiksi," kata Mahfud MD.
"Dipanggil, saya bilang, 'Apa dalilnya mau menghukum Mas Rocky Gerung?' Itu dimuat di semua koran. Enggak ada dalilnya, dan saya hubungi polisinya, enggak salah. Masak orang bilang begitu... Lalu pakai apa nanti di pengadilan? Anda mau mendakwa dengan pasal berapa, ayat berapa? Saya bela juga," sambungnya.
Said Didu sendiri, kata Mahfud MD, juga pernah ia bela saat akun Twitter-nya diretas.
"Said Didu waktu di-hack, hilang itu semua akunnya, wah saya yang berteriak, 'Ini biadab betul.' Dan itu masih ada jejak digitalnya," tambah sang Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Mahfud MD lantas meminta Said Didu supaya tidak membuat klaim sepihak bahwa para intelektual membiarkan orang-orang yang tak bersalah dizalimi.
Ia juga mengingatkan Said Didu agar tidak serta merta melabelkan 'anti-keadilan' pada orang-orang yang berseberangan darinya.
Berita Terkait
-
Bilang Jokowi Gugup, Rocky Gerung: Berselancar di Atas Ombak Kedunguan
-
Mahfud MD: BPN Sudah Bubar, Jangan Lagi Ada Ribut-ribut Politik
-
Pasca Putusan MK, Rocky Gerung: Gue Ucapin Selamat, Selamat Dimenangkan
-
Viral Transfer Puluhan Juta ke Rekening Said Didu, Ini Kata Pertamina
-
Mahfud Sebut Digital Forensik Tak Bisa Jadi Bukti Klaim Prabowo Menang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta