Suara.com - Eks Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak ikut berkomentar terkait tulisan 'Terima Kasih Pak Jokowi' di badan pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk memberangkatkan peserta haji 2019.
Dahnil menilai apa yang dilakukan Garuda merupakan upaya menjilat Presiden Joko Widodo atau Jokowi di tengah laporan keuangan yang ditengarai bermasalah. Ia bahkan tak segan mengusulkan kepada Jokowi untuk memecat direksi Garuda Indonesia karena dianggap telah membuat malu.
"Saran saya Pak @jokowi pecat saja Direksi Garuda Indonesia yang menginisiasi tulisan pesan tersebut, di tengah skandal laporan keuangan yang bermasalah masih bisa menunjukkan laku menjilat teramat sangat, yang justru mempermalukan Presiden," tulis Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar, Selasa (9/7/2019).
Sebelumnya, anggapan Garuda Indonesia sedang mencari hati Jokowi juga datang dari Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @FerdinandHaean2.
"Menurut saya Garuda berlebihan membuat tulisan itu. Mungkin motifnya untuk mengambil hati pak Jokowi disela masalah laporan keuangan yang dihadapi Garuda," cuit Ferdinand pada Senin (8/7/2019).
Diketahui, Garuda Indonesia sendiri sudah buka suara terkait adanya tulisan "Terima Kasih Pak Jokowi" pada badan pesawat yang digunakan untuk para calon jemaah haji 2019.
Tulisan itu sengaja dibuat karena rencana awalnya untuk mendukung kehadiran Presiden Jokowi saat acara pelepasan peserta haji.
VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan menjelaskan rencananya Jokowi hadir dalam acara pelepasan peserta ibadah haji kloter satu yang digelar di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Solo, Jawa Tengah. Namun, Jokowi nyatanya batal mendatangi acara tersebut.
"Namun karena sesuatu hal dan schedule yang berubah, Presiden RI tidak jadi melepas jemaah haji kloter satu Solo," kata Ikhsan dalam keterangannya, Senin (8/7/2019).
Baca Juga: Perjalanan Dinas Tak Pakai Maskapai Garuda Indonesia, Pemuda Ini Resign
Ikhsan kemudian menerangkan tulisan "Terima Kasih Jokowi" tersebut sengaja dibuat untuk kepentingan acara saja.
”Kalau Jokowi datang, tulisan itu bisa dibaca Jokowi sebagai apresiasi dari petugas dan para calon jemaah haji kepada presiden yang akan meresmikan pelepasan jemaah haji Solo ke Tanah Suci," ujarnya.
Pelepasan penerbangan pertama tersebut juga diikuti dengan acara pelepasan secara budaya "pecah kendi". Setelah acara pelepasan tersebut selesai, Ikhsan mengatakan kalau tulisan itu langsung dicopot.
"Ucapan terima kasih di badan pesawat juga dibuat untuk kepentingan hari pelepasan saja, setelah itu badan pesawat dibersihkan kembali," katanya.
Berita Terkait
-
Ada Tulisan Terima Kasih Pak Jokowi di Pesawat, Ini Kata Garuda Indonesia
-
Tulis Nama Jokowi di Pesawat, Demokrat: Garuda Upaya Ambil Hati Jokowi
-
Keluarga Bantah Audrey Yu Kerja di NASA dan Bertemu Jokowi di KTT G-20
-
MA Saran Jokowi Jangan Langsung Kasih Amnesti untuk Baiq Nuril
-
Politisi Demokrat: Semoga Dirut Garuda Segera Dipecat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO