Suara.com - Beberapa siswa yang menjadi korban kebakaran di Kampung Bali, Tebet sudah masuk sekolah di hari pertama tahun ajaran baru. Namun ada siswa yang tidak ingin sekolah karena tak punya seragam karena sudah habis terbakar.
Kepala Sekolah SDN 05 Manggarai, Jakarta Selatan, Rokhani mengatakan pihaknya mendapat laporan ada siswa yang tak mau ke sekolah karena tak punya seragam. Siswa tersebut dikatakan Rokhani merasa minder karena ke sekolah tak memakai seragam.
"Ada beberapa anak korban kebakaran yang ngambek enggak mau sekolah, takut katanya," ujar Rokhani di SDN 05 Manggarai, Senin (15/7/2019).
Rokhani menegaskan, pihak sekolah akan memaklumi kondisi siswanya yang tidak memiliki seragam karena rumah orangtuanya hangus terbakar beberapa hari lalu. Ia meminta agar para orang tua tetap mengajak anaknya untuk datang ke sekolah meskipun tidak menggunakan seragam.
"Kita dari kemarin sudah mengkondisikan ya. Yang seragamnya belum ada, terus enggak pakai sepatu enggak apa-apa," kata Rokhani.
Salah satu orang tua siswa yang tidak memiliki seragam tersebut juga dikatakan Rokhani sempat melapor ke sekolah dan segera diberikan seragam begitu datang. Ia mengaku menerima bantuan seragam dari banyak pihak untuk disalurkan ke siswanya.
"Jadi bapaknya lapor ke sini 'bu anak saya belum mau sekolah'. Kenapa saya bilang, 'itu seragamnya belum ada'. Ayo masuk itu saya bawain deh tuh," tuturnya.
Selain tak memiliki seragam, siswa korban kebakaran juga ada yang datang menggunakan sandal pada hari pertama sekolah ini. Pihak sekolah lantas memberikan bantuan sepatu untuk digunakan.
"Tadi ada beberapa anak yang mungkin kemarin belum dapat sepatu, tadi pakai sendal di sekolah (saya bilang) 'ayo ganti pakai sepatu' supaya dia enggak minder," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Pertama Sekolah, Pengungsi Korban Kebakaran Tebet Dipindah dari SDN 05
Diberitakan sebelumnya, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta berhasil menjinakkan si jago merah di permukiman padat penduduk di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7) sekitar pukul 15.30 WIB, sedangkan api berkobar sejak pukul 10.50 WIB.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kebakaran diduga dipicu meledaknya kompor milik salah satu warga setempat.
Akibat peristiwa ini, sekitar 1.400 warga mengungsi ke tiga titik pusat pengungsian tak jauh dari lokasi kebakaran.
Berita Terkait
-
Hari Pertama Sekolah, Korban Kebakaran Tebet Dapat Bantuan Seragam
-
Bus Polisi Rombongan HUT Bhayangkara Terbakar di Tol Bocimi Bogor
-
Tempat Jahit Ikut Terbakar di Tebet, Pemilik Pasrah Jika Diminta Ganti Rugi
-
Pasca Kebakaran Tebet, Warga Mulai Kumpulkan Puing-puing Sisa
-
Kesaksian Warga Kampung Bali Matraman: Api Menjalar Cepat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional