Suara.com - Memasuki pekan ketiga di Bulan Juli, ada berbagai peristiwa heboh yang terjadi di sekeliling kita.
Salah satunya adalah terkuaknya skandal oknum direksi salah satu maskapai penerbangan ternama di Indonesia.
Sang oknum direksi meminta kepada pramugari untuk menemaninya berkencan sebagai syarat agar bisa mendapatkan jadwal terbang.
Ironis, pramugari yang menolak diajak kencan benar-benar tidak mendapatkan jadwal terbang sekalipun.
Itu hanya satu dari sekian peristiwa yang ramai diperbincangkan. Berikut Suara.com merangkum 5 berita terpopuler yang menjadi sorotan publik sepanjang Selasa (16/7/2019).
1. Pramugari Maskapai Ternama Diminta Layani Direksi di Ranjang
Skandal oknum direksi maskapai yang meminta kencan dengan pramugari dibongkar oleh pengacara Hotman Paris Hutapea. Skandal tersebut terbongkar setelah seorang pramugari mengadu kepada Hotman.
Sambil menangis, si pramugari mengaku tak pernah mendapatkan jadwal terbang dari maskapainya lantaran tidak mau diajak kencan.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Amien Rais Datangi Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais akan menemui Prabowo Subianto pada Selasa sore. Pertemuan tersebut dilakukan setelah Prabowo bertemu dengan mantan rivalnya di Pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga: Kritik Pelayanan Maskapai Garuda Indonesia, 2 YouTubers Dilaporkan Polisi
Ajakan Prabowo disampaikan dalam sepucuk surat ke Amien Rais. Surat tersebut diberikan sebelum Prabowo melakukan pertemuan dengan Jokowi.
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Perencana Pembunuhan Wiranto CS Mohon Penangguhan
Habil Marati, tersangka kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Habil Marati berperan sebagao pemberi dana sebesar Rp 150 juta kepada Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen untuk keperluan pembelian senjata api terkait rencana pembunuhan terhadap para tokoh.
permohonan penangguhan penahanan itu dilakukan dengan alasan kesehatan Habil. Meski demikian, kuasa hukum Habil Marati yakni Yusril Ihza Mahendra tidak menjelaskan lebih detail penyakit apa yang diderita oleh Habil Marati.
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Indonesia Dituduh Minta Arab Saudi Cekal Rizieq
Sekretaris Umum DPP FPI Munarman menuding bila pencekalan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi merupakan permintaan dari Indonesia. Sehingga, Rizieq Shihab tertahan di Arab Saudi dan tak bisa pulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik