Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara Milad ke-47 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019). Acara tersebut digelar untuk menghilangkan hal-hal kurang baik pasca Pemilihan Presiden 2019.
JK beserta rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 08.50 WIB. JK yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DMI itu hadir dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Wakil Presiden terpilih Maruf Amin juga ikut hadir dan akan menjadi keynote speech dalam acara tersebut.
Tema acara tersebut yakni Islam Rahmatan lil 'Alamin sebagai Modal Utama Membangun Bangsa.
Sejumlah kesepakatan telah ditetapkan oleh DMI untuk mengembalikan persatuan bangsa.
Kesepakatan itu ialah menghilangkan polarisasi politik atas dasar apapun juga, dan menganggap proses politik pemilihan pilores 2019 sudah selesai sebagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi.
Kemudian bersama-sama memerangi berita hoaks dan ujaran kebencian, mencegah narasi-narasi yang menggunakan label keagamaan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
"Memberikan pendidikan politik yang mencerahkan dan mendewasakan untuk meningkatkan kualitas politik dan demokrasi di Indonesia," kata Ketua Panitia, KH. Abdul Manan A. Ghani.
"Dan menyebarluaskan nilai-nilai Islam ahlussunnah wal jamaah yang wasathiyah dan rahmatan lil alamin," lanjut dia.
Baca Juga: Jubir Wapres Sebut Maruf Amin Bisa Tetap Bersarung di Agenda Internasional
Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan Program Pendidikan Khatib dan Da’i Nasional Bersertifikat, guna memaksimalkan peran dan fungsi khotib dan pendakwah yang berkualitas.
Pada acara tersebut tampak hadir Ketua Umum PBNU Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj, MA, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. DR. Haedar Nashir, dan ahli tafsir Indonesia Prof. DR. KH. Quraish Shihab.
Berita Terkait
-
Yusril Usul Amnesti dan Abolisi untuk Tersangka Makar, Ini Tanggapan JK
-
Nadiem Makarim Pamer Gojek Rambah Negara Lain di Depan JK
-
Prabowo Sampaikan ke JK, Ingin Pulangkan Habib Rizieq ke Indonesia
-
Dipuji Berani Layaknya TNI dan Polri, JK Disebut Jadi Sosok Perdamaian
-
JK: Kemajuan Ekonomi Berhubungan dengan Kekuatan Militer
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak