Suara.com - Menyusul kebijakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia soal larangan foto, maskapai Lion Air juga mengeluarkan kebijakan serupa.
Lion Air mengeluarkan imbauan agar para penumpang melapor terlebih dahulu kepada petugas sebelum mengambil foto atau video di dalam kabin pesawat.
Sama halnya dengan kebijakan Garuda Indonesia yang menjadi sorotan, kebijakan yang dikeluarkan oleh Lion Air juga tak luput dari perhatian publik.
Meski demikian, kebijakan Lion Air justru dibanjiri dengan sindiran hingga risakan dari warganet seputar keamanan penerbangan.
Banyak warganet justru menyebut tak sempat berfoto lantaran sibuk berdoa agar penerbangan yang dijalani brjalan lancar dan selamat sampai di tujuan. Salah satunya akun Twitter @thinspices yang melontarkan sindiran tersebut.
"Jangan khawatir, kalau sampai naik Lion Air kami lebih sibuk berdoa sepanjang perjalanan daripada selfie," kata @thinspices seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/7/2019).
Hal serupa juga diungkapkan oleh warganet lain dengan akun @frismaianggit. Ia mengaku selama perjalanan menaiki Lion Air tangannya sibuk berpegangan dengan teman di sebelahnya sambil berdoa.
"Alhamdulillah sekali doang naik Lion gak pernah pegang HP gara-gara sibuk berdoa sambil pegangan tangan teman sebelah sepanjang SOC-CGK," ujar @frismaianggit.
Ada pula sindiran dari warganet lainnya yang enggan berfoto di dalam kabin pesawat lantaran gengsi hingga tak sempat berfoto lantaran baterai telepon eluler telah habis terkuras saat menunggu delay pesawat.
Baca Juga: Hidrolik Bocor, Garuda yang Angkut Jamaah Haji Putar Balik ke Makassar
"Tapi jarang juga yang ambil foto di pesawat Lion, gengsinya gede kalau diupload ke sosmed," ungkap @putricampa_.
"Mau foto-foto gimana? Baterai gadgetnya keburu habis dipakai Twitter-an nunggu pesawat delay," tutur @alwizaid.
"Maaf nih @lionairgroup kalau pun gue sampai harus banget naik Lion, gue gak akan pamer-pamer sih, mau istigfar ingat dosa aja sepanjang perjalanan," ujar @sabuncolekk.
Untuk diketahui Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan perizinan untuk foto dan video berfungsi untuk mengatur pada hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Karena, kegiatan aktivitas dan seluruh peralatan di dalam pesawat harus terawasi.
"Apabila dari lembaga atau perseorangan yang akan melakukan dokumentasi, diwajibkan atau disarankan untuk meminta izin kepada perusahaan terlebih dahulu, hal ini agar diketahui," ungkap Danang Mandala Prihartono.
Berita Terkait
-
Garuda dan Lion Sibuk Larang Ambil Gambar, AirAsia Justru Gelar Kontes Foto
-
Tak Jadi Dilarang, Foto di Pesawat Garuda Boleh Asal Tak Ganggu Kenyamanan
-
Kaesang hingga Ditjen Pajak, Mereka Sindir Larangan Foto di Pesawat Garuda
-
Diduga Sindir Garuda, Cuitan Pengumuman Foto di Kantor Pajak Mendadak Raib
-
Salah Tata Bahasa, Warganet Revisi Surat Larangan Foto di Pesawat Garuda
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun