Suara.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik masukan dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) untuk mengkaji ulang perjanjiankerjasama pemberian akses data kependudukan dengan 1.227 lembaga pengguna. Tetapi, Zudan menyebutkan kalau pihaknya sangat selektif dalam memberikan akses data.
Zudan menerangkan kalau tidak semua data kependudukan diberikan begitu saja ke perusahaan yang menjalin kerjasama dengan pihaknya. Dalam kerjasama itulah kedua belah pihak sangat detil menentukan mana data yang bisa diakses mana yang tidak.
"Tidak semua data kependudukan diberikan. Sangat selektif. Karena diatur lebih lanjut dalam perjanjian kerjasama. Diatur rigid dan detil," kata Zudan kepada Suara.com, Selasa (23/7/2019).
Lagipula, Dukcapil terus melakukan pembenahan diri terkait dengan kerjasama pemberian akses data dengan ribuan lembaga pengguna. Zudan meyakini kalau Dukcapil akan selalu mengikuti aturan yang ada yakni Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 dan Permendagri Nomor 61 tahun 2015.
"Kita menyempurnakan terus menerus sistem kerjasama pemanfaatan data, sesuai mandat di UU Administrasi Kependudukan," tandasnya.
ELSAM meminta kepada Dukcapil Kemendagri meninjau ulang soal kerjasama pemberian akses data ke ribuan lembaga pengguna karena banyak kekhawatiran dari pemberian akses tersebut meskipun telah diatur dalam undang-undang.
Berita Terkait
-
ELSAM Minta Kemendagri Kaji Ulang Pemberian Akses Data ke Lembaga Lain
-
Teken Mou dengan Astra Group, Mendagri Jamin Data Warga Aman
-
Kemendagri Juga Berikan Akses Data Pribadi ke Perusahaan Asuransi dan Bank
-
Alasan Kemendagri Kasih Data Kependudukan ke Perusahaan Pembiayaan
-
Kasih Data WNI ke Swasta, Ombudsman: Apa Sanksinya Kalau Disalahgunakan?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU