Suara.com - Seorang TKI ilegal asal Aceh diciduk polisi saat membawa narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia melalui Sumatera Utara (Sumut). Penggagalan pengiriman sabu tersebut dilakukan Polres Tanjungbalai, Sumut.
Sabu seberat delapan kilogram tersebut dibawa seorang TKI ilegal Munawir alias Nawir (30) warga Dusun Tumpok Tengah, Desa Paloh Mampre, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai mengatakan penggagalan pengiriman sabu tersebut berawal dari informasi yang didapat petugas perihal adanya beberapa TKI ilegal dari Malaysia memasuki wilayah Tanjung Balai dengan membawa narkoba.
Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan satu kapal sedang bersandar dan menurunkan TKI ilegal di Jalan Garuda, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai.
"Petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan tas berisi enam bungkus kemasan Milo, dan dua bungkus yang dilakban berisi sabu," katanya seperti diberitakan Kabarmedan.com - jaringan Suara.com pada Kamis (25/7/2019).
Kepada petugas, Nawir mengakui sabu tersebut dititipkan oleh seseorang berinisial CM di Malaysia.
"Setelah sampai di Tanjungbalai barang itu akan diambil oleh seseorang. Yang bersangkutan dijanjikan akan diberi upah Rp 5 juta," jelasnya.
Selain narkoba, petugas juga mengamankan 43 TKI ilegal, dengan perincian 32 orang laki-laki, 11 orang perempuan dan 1 orang balita.
"Seluruh TKI ilegal itu telah dilimpahkan ke Pihak Imigrasi Kota Tanjungbalai," pungkasnya.
Baca Juga: Unik, Sabu untuk Nunung Ditempelkan di Tiang Listrik Berlambang E
Berita Terkait
-
Tak Punya Uang di Malaysia, WNI Ikut Guru SD Jual Sabu
-
Kedapatan Simpan Sabu di Dalam Kotak Korek Api, Napi Lapas Diamankan Polisi
-
Sabu Titipan Suami Terendus, Nurhayati Nangis Kejer Diciduk Petugas Rutan
-
Disuruh Suami Bawa Sabu saat Besuk, Nurhayati Susul Abdul Gani di Penjara
-
Simpan Sabu di Boneka Kelinci, Cacing Diringkus Polisi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?