Suara.com - Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyebut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan sangat penting dibahas dalam uji materi tahapan calon pimpinan KPK jilid V.
"Saya kira penting ya proses seleksi ini salah satu poin yang dibawa adalah consern dari calon pimpinan terhadap keselamatan, Jadi bukan hanya soal Novel, ya ini soal yang lebih luas," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Menurut Febri, calon pimpinan KPK jilid V agar dapat memahami persoalan dalam keselamatan semua pegawai KPK maupun pegiat anti korupsi bila ke depannya mendapatkan teror.
"Bagaimana pimpinan KPK, pegawai KPK, masyarakat yang menjadi pelapor kasus korupsi, masyarakat yang menjadi saksi, mereka yang menjadi ahli dalam kasus korupsi, dan semua pihak yang berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi termasuk juga jurnalis itu bisa dikuatkan dan diberikan payung hukum," ujar Febri
Maka itu, Febri berharap agar Panitia Seleksi (Pansel) KPK jilid V dapat mempertimbangkan usulan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi agar kasus teror yang menimpa Novel dimasukkan dalam tahap uji materi.
"Yang penting dalam kita bicara soal pemberantasan korupsi tidak akan mungkin pemberantasan korupsi berhasil, kalau aparaturnya enggak dilindungi. Kalau masyarakat yang melaporkan itu justru diancam atau ahli yang menyampaikan keterangan di sidang justru diancam gugatan perdata atau ancaman ancaman pidana yang lain," ujar Febri.
Menurut Febri, bahwa konsentrasi dalam pemberantasan korupsi itu perlu dilihat dalam skala yang lebih luas termasuk diantaranya serangan-serangan atau teror teror terhadap pimpinan KPK dan pegawai KPK.
Berita Terkait
- 
            
              Agar Kasus Novel Tuntas, Kongres AS Diharapkan Kirim Surat ke Indonesia
 - 
            
              Ketua Pansel Sebut Kasus Novel Baswedan Ditanya ke TGPF, Bukan ke Capim KPK
 - 
            
              Ketua Pansel Ingin Perempuan Kembali Pimpinan KPK
 - 
            
              Keppres Pansel KPK Sulit Diakses, Mensesneg: Saya Cek, Itu Sederhana Isinya
 - 
            
              Koalisi Antikorupsi Minta Pansel KPK Buat Soal Studi Kasus Novel Baswedan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid