Suara.com - Anggota DPRD Jakarta periode 2019-2024 bakal menerima dua buah pin emas dengan total anggaran keseluruhan mencapai Rp 1,3 miliar. Pin emas yang akan dibeli dari anggaran APBD Jakarta itu akan dibagikan kepada 106 anggota dewan yang ada di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Terkait itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai pin untuk anggota dewan tidak harus atau wajib terbuat dari emas.
Tjahjo menganggap pin untuk anggota DPRD tersebut hanya kenang-kenangan. Karen itu ia meminta agar pin tidak perlu terbuat dari bahan yang mahal.
"Apa sih pin kalau sekedar kenang-kenangan, apa perlu emas? Enggak wajib lah," ujar Tjahjo di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Namun ia menyerahkan pengadaan pin itu kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia meminta biaya disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemprov dan tidak dipaksakan jika tidak ada anggaran.
"Kalau soal pin itu masing-masing daerah disesuaikan saja lah sama kemampuan daerah, jangan dipaksakan lah," kata Tjahjo.
Menurutnya tidak ada aturan yang mengatakan tiap anggota DPRD harus mendapatkan pin emas saat menjabat. Ia menganggap hal itu merupakan keinginan dari para anggota DPRD.
"Enggak ada (aturan), masing masing daerah saja mampunya gimana? Kalau dianggap dari sisi keuangan belum bisa dianggarkan, saya rasa enggak perlu wajib lah," pungkasnya.
Sebelumnya DPRD DKI Jakarta akan mengadakan pembuatan pin untuk tiap anggotanya di periode 2019-2024. Nilai anggarannya bahkan mencapai 1,3 miliar untuk atribut yang terbuat dari emas itu.
Baca Juga: Bangun Stadion BMW Meski Keok di PTUN, PT BPH Minta Anies Tak Melawan Hukum
Sekretaris Dewan (Sekwan) Muhammad Yuliadi mengatakan tiap anggota akan diberikan dua pin. Total berat pin emas yang didapatkan anggota legislatif DKI terpilih itu seberat 12 gram.
"Masing - masing mendapakan dua pin seberat 7 gram dan 5 gram dari emas 22 karat," ujar Yuliadi saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Berita Terkait
-
Asiknya! Ternyata Anggota DPRD DKI Jakarta Lama Dapat Pin Emas Juga
-
Murah dan Lebih Kuat dari Getah Getih, Gabion Telan Anggaran Rp 150 Juta
-
Sindir Pin Emas DPRD DKI, Ferdinand: Semoga Tak Polusi dan Macet Lagi
-
Tolak Pakai Pin Emas DPRD 22 Karat, Gerindra DKI: PSI Mau Pakai Kayu?
-
Tolak Anggaran Rp 1,3 Miliar untuk Pin DPRD, PSI Pilih Beli di Online Shop
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan