Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengusulkan ibu kota baru yang akan menggantikan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta nantinya tidak menjadi daerah otonomi baru.
Menurut Tjahjo, dengan demikian tidak perlu mengubah status dan struktural kepala daerah di ibu kota negara yang baru.
"Untuk kami, itu bukan daerah otonomi baru. Bukan langsung nama provinsi baru, kabupaten baru, nggak," kata Tjahjo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (22/8/2019).
Usulan Kemendagri, nantinya ibu kota baru tidak pula menyandang sebagai daerah khusus ibu kota seperti saat ini disandang Jakarta. Lebih jauh, Tjahjo pun mencontohkan seperti Putrajaya di Malaysia yang daerahnya hanya difokuskan sebagai pusat pemerintahan.
"Tidak ada (rencana bentuk provinsi khusus ibu kota). Itu khusus ibu kota saja. Seperti Malaysia lah, Putrajaya diambil salah satu lahan di Kuala Lumpur antara Kuala Lumpur dan airport, nah itu ibu kota. Tugas saya hanya menyiapkan itu, termasuk kalau soal e-ktp bagaimana. Itu belum sampai ke sana. Ini baru persiapakan infrastruktur yang setahun atau dua tahun belum tentu selesai," ujar Tjahjo
Tjahjo menuturkan wacana tersebut juga dikaitkan dengan diberlakukannya moratorium atau penundaan sementara pemekaran wilayah. Menurut data di Kemendagri, Tjahjo menuturkan ada sekitar 314 wilayah yang mengusulkan menjadi daerah otonomi baru.
"Itu yang 314 daerah otonomi baru baik itu provinsi, kota, kabupaten juga masih kami moratorium," ungkap Tjahjo
Menurut Tjahjo, sejauh mengikuti rencana pemindahan ibu kota, belum ada pembahasan terkait mengenai kepala daerah khusus tersebut.
"Perasaan saya nggak ada sampai pembahasan detail, tim kami yang mendengar paparan dari Bappenas. Tidak ada nanti dipimpin wali kota atau oleh gubernur kota administratif, nggak," ujar Tjahjo
Baca Juga: Ini Persoalan yang Bakal Dihadapi Calon Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Untuk diketahui, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyebut ibu kota negara yang baru akan berada di Kalimantan Timur. Tetapi hingga kini lokasinya masih dirahasiakan.
Meski begitu, Sofyan mengklaim sampai kini lokasi pasti ibu kota negara pengganti DKI Jakarta masih belum diputuskan. Namun ia memastikan, pemerintah akan mengumumkannya jika sudah ada keputusan.
"Sudah di Kalimantan Timur, tapi lokasi spesifiknya yang belum," kata Sofyan Djalil di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Sofyan Djalil menjelaskan pemerintah membutuhkan 3.000 hektar lahan untuk tahap pertama. Selanjutnya akan memerlukan 300 ribu hektar untuk membangun taman dan perlengkapan kota.
Berita Terkait
-
Soal Nama Kota Pengganti DKI Jakarta, Jokowi: Masih Tunggu Satu, Dua Kajian
-
Ini Persoalan yang Bakal Dihadapi Calon Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
-
Jadi Ibu Kota Baru RI, Bappenas Ungkap 9 Keunggulan Kalimantan Timur
-
Beredar Desain Ibu Kota di Kalimantan, Begini Tanggapan Kocak Warganet
-
Jakarta Punya Monas, Ibu Kota Baru Akan Punya Ini
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga