Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan saat ini dunia tengah dihadapi dengan era disrupsi teknologi. Lantaran itu, perguruan tinggi di Indonesia mesti cakap teknologi dengan cara berinovasi melalui ilmu serta riset.
JK mengungkapkan era disrupsi sejatinya juga bisa dipahami termasuk perguruan tinggi di Indonesia dengan melakukan riset dan juga memperdalam ilmu.
"Di era disrupsi ini perubahan fundamental artinya hanya dapat dicapai oleh kita yang juga berubah secara fundamental, (meskipun) bukan berubah dari sisi keyakinan," ungkap JK saat menyampaikan orator ilmiahnya dalam acara Sidang Terbuka Dalam Rangka Milad ke-58 Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (2/9/2019).
Bukan hanya soal ilmu dan riset, akan tetapi juga perguruan tinggi di Indonesia sejatinya mampu melahirkan inovasi. Hal tersebut dapat terwujudkan apabila adanya penggabungan antara kreativitas dengan teknologi.
"Inovasi apabila diberikan dengan semangat entrepreneur maka akan menjadi nilai tambah, dan nilai tambah apabila dipuaskan dengan bisnis maka akan menjadi kemakmuran," ujarnya.
JK menyebut nama pendiri Gojek, Nadiem Makarim dan pendiri Bukalapak Achmad Zaky yang berhasil memanfaatkan era disrupsi dengan meramu teknologi dan inovasi. Ia mengharapkan, apabila mahasiswa-mahasiswa sebagai generasi penerus bisa berkaca kepada dua orang tersebut.
"Enggak ada orang tua seperti saya yang mengubah kehidupan bangsa, kita memimpin untuk perubahan tapi yang mengubahnya adalah generasi muda," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
-
Istri Gus Dur Siap Jadi Penjamin, Polisi Masih Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs
-
Menkeu Purbaya ke Istana Bawa Berkas, tapi Ngaku Cuma 'Makan Siang Gratis'
-
Rugi Ratusan Juta, Kebakaran Laundry di Ciracas Jaktim Diduga Tabung Gas Setrika Pengering Bocor
-
Gubernur Aceh Mualem Jajan Es Krim di Motor Pelat BK, Sindir Gubsu Bobby Nasution?
-
DPR Desak Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Dibuka Kembali, Sang Istri Ungkap Kejanggalan Bukti
-
Ilham Habibie Kembali Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Iklan BJB
-
Borok Dana Haji Terkuak: Potensi Kebocoran Rp 5 Triliun Per Tahun Disisir, Kejagung Digandeng
-
Rommy Diduga Mainkan 'Boneka Politik' Agus Suparmanto, Habil Marati: Nafsu Kuasanya Luar Biasa!
-
Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas