Suara.com - Hubungan antara Presiden ke-2 RI Soeharto dan ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie diisukan retak, setelah yang disebut pertama lengser, 21 Mei 1998.
BJ Habibie sendiri menggambarkan hubungannya dengan Soeharto kala itu dalam buku yang ia tulis dan diterbitkan pada 2006, berjudul Detik-Detik yang Menentukan.
Sang teknokrat menceritakan pertemuannya dengan Soeharto pada 21 Mei 1998, saat Soeharto menyatakan pengunduran diri di Istana Merdeka. Saat itu pula BJ Habibie mengangkat sumpah sebagai presiden ke-3.
Itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Soeharto hingga akhir hanyat mereka masing-masing.
Setelah itu, ia dan Soeharto tak pernah lagi bertatap muka dan hanya berkomunikasi via telepon.
Sekitar dua pekan setelah BJ Habibie ditetapkan sebagai presiden, ia menelepon Soeharto pada Juni 1998 untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun.
Dalam obrolan jarak jauh tersebut, Wakil Presiden ke-7 RI tersebut juga mengajak bertemu dan meminta saran dari pendahulunya untuk mengatasi segala permasalahan negara saat itu.
Namun, setelah BJ Habibie berkali-kali mengungkapkan alasan pentingnya pertemuan antara keduanya dan masukan dari sang jenderal, Soeharto mengakhiri percakapan dengan mengatakan, "Laksanakan tugasmu dengan baik, saya doakan agar Habibie selalu dilidnungi Allah SWT dalam melaksanakan tugas. Kita bertemu secara batin saja."
Rekonstruksi tertulis dari percakapan itu tak ayal memunculkan banyak tanda tanya, yang kemudian diutarakan oleh wartawan Andy F Noya dalam acaranya, Kick Andy, pada 2006.
Baca Juga: Bela Eggi Sudjana, BPN: People Power Zaman Pak Harto Masalah Enggak?
Sang presenter menguraikan tiga analisis publik terkait alasan Soeharto menghindari BJ Habibie.
"Pertama, karena anda selama menjadi wakil presiden tidak mengakomodasi kepentingan anak-anak Pak Harto," katanya.
"Pada saat menyusun menteri-menteri di dalam kabinet, ada 14 menteri yang kemudian mbalelo, menolak untuk masuk dalam kabinet, tapi sebelum itu mereka menghubungi Anda, sehingga bisa diduga bahwa itu adalah konspirasi antara anda dan para menteri untuk menggulingkan Pak Harto?"
"Yang terakhir, karena Anda tidak mau mundur bersama-sama Pak Harto pada saat Pak Harto mundur. Di antara ketiga ini mana yang paling mendekati kebenaran menurut perasaan Anda?" tanya Andy F Noya pada BJ Habibie, yang menjadi bintang tamu program gelar wicaranya.
Presiden pembuka gerbang reformasi itu langsung menepis analisis pertama yang disebutkan Andy F Noya.
"Tidak pernah saya alami permintaan atau penugasan dari Pak Harto kepada saya untuk melaksanakan sesuatu yang sekarang dinamakan KKN," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pelayat Habibie Terus Berdatangan, Alunan Doa Menggema Tak Henti
-
Jelang Pemakaman BJ Habibie, Aparat TNI - Polri Lakukan Gladi Bersih di TMP
-
Kenang Sosok Mendiang BJ Habibie, JK: Seorang Imuwan Sekaligus Negarawan
-
BJ Habibie Pernah Idap TBC Tulang, Apa Hubungannya dengan Penyakit Jantung?
-
Sarat Makna, Kata-Kata Bijak BJ Habibie Ini Bisa Jadi Motivasi Hidup
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan