Suara.com - Air yang berbusa dan menghitam, bau menyengat, dan ikan-ikan mati di bantaran adalah wajah Sungai Cileungsi selama monitoring oleh Ombudsman Kantor Perwakilan Jakarta Raya, pada Agustus 2019. Kondisi itu merujuk monitoring Ombudsman sebelumnya di Februari lalu, yang diduga disebabkan karena pencemaran yang dilakukan 54 perusahaan yang berada di wilayah aliran Sungai Cileungsi.
Kini setelah mengambil alih penanganan pencemaran Sungai Cileungsi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, Pemda Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) sudah mengantongi solusi untuk menangani sungai yang melewati wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi ini.
Saat menghadiri pertemuan di Gedung Ombudsman, Jakarta, Jumat (20/9/2019), Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan akan membuat payung hukum bagi Satuan Tugas (Satgas) Sungai Cileungsi berupa SK Gubernur dan MoU dengan kepolisian dan TNI.
Selain itu, Pemdaprov Jabar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar, telah menyusun Rencana Aksi Penanganan Pencemaran Sungai Cileungsi, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Satgas Sungai Citarum pun dijadikan role model tunggal dalam upaya penanganan pencemaran Sungai Cileungsi. Seluruh upaya ini menjadi wujud komitmen Pemdaprov Jabar untuk meningkatkan kualitas air sungai, sehingga fungsi kebermanfaatan bagi masyarakat luas bisa berjalan optimal.
"Rencana aksi untuk sekarang jangka pendek dulu (ke) masalah yang menjadi penyebab langsung, yakni industri. Akan ada personel yang terjun melihat suspect 54 (perusahaan) ini," ujar Kepala DLH Provinsi Jabar, Bambang Riyanto, saat mendampingi Ridwan Kamil dalam pertemuan di Gedung Ombudsman, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Selama itu, dua bidang DLH yang terlibat, yakni Bidang Penaatan Hukum dan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan juga melibatkan operasi gabungan bersama Polda Jabar, Kodam III Siliwangi, Satpol PP Jabar, hingga Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH).
Mulai Oktober 2019, Satgas Sungai Cileungsi rencananya mulai membersihkan sungai, restorasi, dan naturalisasi sungai dengan melibatkan para stakeholder, termasuk Pemda Kabupaten/Kota.
Pada Desember mendatang, rencana jangka pendek yang diterapkan adalah pemasangan plasma nano bubble (pembersih air).
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Dirinya dan Wagub Jabar sebagai Dwitunggal
"(Rencana aksi) jangka menengah, akan dilakukan pemasangan alat telemetri online kualitas air pada April 2020. Untuk jangka panjang, yakni penghitungan daya dukung dan daya tampung sungai, yang imulai September 2020," ujarnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Pemdaprov Jabar Komitmen Tangani Pencemaran Sungai Cileungsi
-
Ridwan Kamil : Warga Kota yang Bahagia adalah yang Sering Keluar Rumah
-
Pemdaprov Jabar Pastikan akan Kembangkan Wisata Air Sesuai Regulasi
-
Kenyamanan Investasi Jadikan Jabar sebagai Kawasan Industri Nasional
-
Usul Bandara Ganti Nama Pakai BJ Habibie, Ridwan Kamil Didukung Para Artis
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP