Suara.com - Video blog alias vlog yang menampilkan saat Presiden Joko Widodo bermain bersama sang cucu Jan Ethes di Istana Bogor mendapatkan kritikan dari sejumlah warganet.
Bahkan, tak jarang netizen pun menyindir vlog Jokowi tersebut lantaran dianggap tak tepat dengan kondisi masyarakat di beberapa daerah yang kini sedang dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Warganet dengan nama akun @ronavioleta milik Nana itu menilai vlog Jokowi tersebut tak tepat diunggah bersamaan dengan peristiwa kabut asap di Kalimantan dan daerah di Sumatra.
Ia bahkan meminta Jokowi lebih peduli dengan kondisi anak-anak yang menjadi korban atas Karhutla di berbagai wilayah.
“Bapak sudah lihat foto rontgen paru-paru anak-anak SD di Kalimantan, Jambi dan Riau belum Pak @jokowi?” demikian cuitan @ronavioleta menanggapi unggahan vlog Jokowi seperti dikutip Suara.com, Senin (23/9/2019).
Ia kemudian meminta agar Jokowi bisa lebih berempati terhadap korban karhutla. Jokowi, menurut dia, tak perlu selalu memperlihatkan kehidupan Jan Ethes yang berlatar belakang suasana Istana Negara.
“Jangan bikin jeleus anak Indonesia Pak....berempati lah..."
"Jangan pamerkan JE yang hanya menikmati fasilitas-fasilitas mbahnya dari pajak orangtua-orangtua anak-anak Indonesia yang lainnya."
Diketahui, vlog bersama Jan Ethes itu diunggah oleh Jokowi melalui akun Instagram miliknya @jokowi. Dalam vlog yang berjudul #JKWVLOG Jalan Pagi Bareng Jan Ethes, Jokowi turut menyematkan keterangan bahwa ia tengah mengajak cucunya melihat hewan peliharaan di Istana Bogor semisal kuda, kanbing dan rusa.
Baca Juga: Buntut Vlog Jokowi dan Jan Ethes, Ferdinand Sebut KSP Tak Berfungsi Jelas
Kekinian vlog tersebut diedit berwarna kemerahan oleh salah seorang warganet yang seperti di 'Planet Mars'.
Berita Terkait
-
11 Hektare Lahan di Jambi Terbakar, Polisi Tetapkan 37 Tersangka
-
Kabut Asap, Sekolah di Palembang Diminta Undur Jam Masuk Siswa
-
Kritik Vlog Jokowi Bareng Cucu, Ferdinand: KSP Dibubarkan Saja!
-
Vlog Jokowi Terbaru Diedit Warganet Seperti di 'Planet Mars'
-
Sindir Karhutla Jambi, Foto Jokowi dan Jan Ethes Diedit Jadi Merah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!