Suara.com - Rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR diskors atas usulan Partai Gerindra yang juga belum menentukan sikap dan terus melobi untuk mendapatkan kursi Ketua MPR.
Namun sebelum resmi diskors, usulan Gerindra tersebut sempat mendapat banyak interupsi. Mayoritas dari interupsi tersebut ialah menyepakati pemilihan ketua MPR dilakukan secara aklamasi sesuai dengan musyawarah mufakat sebelumnya.
Diketahui pada rapat musyawarah tersebut sebanyak 8 fraksi di DPR ditambah dengan unsur DPD kompak mendukung Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar sebagai ketua MPR.
Namun salah satu interupsi dari anggota MPR Fraksi PKS Bukhori mengusulkan pemilihan ketua MPR dilakukan dengan mekanisme voting.
"Kalau kita mengacu pada undang-undang dasar memilih pimpinan dilakukan secara tertutup atau langsung, termasuk dengan voting. Saya ingin mengingatkan agar tidak menciderai undang-undang dasar, saya usulkan memilih ketua MPR dilakikan dengan cara voting," kata Bukhori, Kamis (3/10/2019).
Pernyataan Bukhori itu kemudian langsung ditanggapi dengan interupsi lainnya yang mengingatkan soal hasil musyawarah mufakat. Bahkan Ketua Fraksi PKS di MPR Tifatul Sembiring ikut mengingatkan anggotanya tersebut sekaligus usul rapat diskors 1 jam hingga pukul 21.00 WIB.
"Meluruskan teman-teman yang baru datang semangat rupanya. MPR ini tidak seperti DPR karena yang kita bicarakan konstitusi dan Pancasila, masa beda pendapat soal konstitusi," katanya.
Menanggapi berbagai interupsi tersebut, pimpinan MPR sementara Abdul Wahab pun mengambil keputusan. Ia berujar tidak perlu lama lagi dalam berbasa-basi dengan menggunakan pantun.
"Ikan sepat, ikan gabus, makin cepat makin bagus. Sidang ini saya skors sampai jam 20.50 WIB," katanya.
Baca Juga: Anggota DPR Menangis Ingat Konflik Papua, Sebut Sidang MPR Sandiwara
Keputusan Abdul itu pun kemudian disepakati oleh seluruh anggota MPR yang hadir. Berdasarkan absensi kedatangan, tercatat anggota yang hadir berjumlah 647 dari total 711.
Sebelumnya, Partai Gerindra berencana mengusulkan penundaan agenda rapar paripurna pembahasan pimpinan MPR. Usul tersebut seiring Gerindra yang masih bimbang dalam menyikapi perebutan kursi ketua MPR.
Rapat paripurna yang diagendakan mulai pukul 19.00 WIB itu diminta ditunda hingga pukul 21.00 WIB. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman.
"Mungkin kita tunda lagi sampai jam 9, masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi ya kan, yang tadi diinformasikan A bisa saja jadi B," kata Habiburokhman kepada wartawan.
Berita Terkait
-
Nomor Dua Setelah PDIP, Andre: Gerindra Berhak dan Pantas Jadi Ketua MPR
-
Incar Kursi Ketua MPR, Gerindra: Hindari Situasi The Winner Takes It All
-
Selain PAN, Gerindra, Golkar dan PKB Juga Incar Kursi Ketua MPR
-
Kecewa Sesi Doa Dihapus di Sidang, Gerindra: MPR Tak Mengilhami Pancasila
-
Sah! MPR Periode 2019-2024 Dikawal 10 Pimpinan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik