Suara.com - Tak Ada Wakil Nasdem di Teuku Umar Saat Pimpinan MPR Sambangi Megawati
Para pimpinan MPR RI menggelar pertemuan dengan Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Menteng Jaksrta Pusat, Kamis (10/10/2019). Namun Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dari fraksi Partai Nasdem tidak terlihat dalam pertemuan itu.
Pertemuan diagendakan dimulai pukul 16.00 WIB di kediaman putri Presiden pertama RI Soekarno itu. Sejak pukul 15.40 WIB, para Wakil Ketua MPR RI mulai berdatangan.
Satu persatu Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah dari Fraksi PDIP, Ahmad Muzani dari Gerindra, Jazilul Fawaid dari PKB. Lalu, Syarief Hasan dari Demokrat, Hidayat Nur Wahid dari PKS, Zulkifli Hasan dari PAN, Arsul Sani dari PPP, dan Fadel Muhammad dari kelompok DPD.
Termasuk Ketua MPR, Bambang Soesatyo yang langsung memarkirkan mobilnya ke halaman rumah Megawati.
Pertemuan berlangsung tertutup di dalam rumah Megawati. Para awak media menunggu di luar pagar bersama beberapa petugas keamanan.
Sekitar pukul 17.20 WIB, pertemuan usai. Megawati, Bamsoet, dan para Wakil Ketua MPR menyelenggarakan konferensi pers. Namun saat konpers berlangsung, Wakil Ketua MPR dari Partai NasDem, Lestari Moerdijat tak kunjung terlihat.
Tidak diketahui alasan ketidakhadiran Lestari saat pimpinan lain menyambangi rumah Megawati.
Hubungan Megawati dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh telah lama dikabarkan retak karena saat pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024 Megawati tertangkap kamera melengos saat Surya Paloh mengajaknya bersalaman.
Baca Juga: Terima Pimpinan MPR, Megawati: Diskusi Berlangsung Hangat
Kubu PDIP menganggap hal itu terjadi karena ketidaksengajaan. Megawati dianggap tidak mengetahui adanya ajakan bersalaman dari Surya Paloh. Begitu pula kubu Nasdem sepakat dengan alasan dari PDI-P.
Belum lama juga, Surya Paloh pernah membuat pertemuan dengan para Ketum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tanpa melibatkan PDI-P. Setelah itu isu semakin memanas karena Surya Paloh mengajak Anies makan siang bersama.
Di saat yang bersamaan, Megawati sedang mengadakan pertemuan dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang notabene merupakan lawan KIK saat pemilu. Anies bahkan secara terang-terangan didukung oleh Surya Paloh sebagai Capres 2024.
Kubu PDI-P juga mengaku tidak ambil pusing dengan tindakan Surya Paloh mendukung Anies. Namun kejadian Megawati yang melengos saat hendak bersalaman dengan Surya Paloh membuat banyak pihak menilai hubungan keduanya retak karena tindakan Surya Paloh itu.
Sebelumnya, Bamsoet mengatakan, terdapat dua tujuan para pimpinan MPR mendatangi rumah puteri Presiden pertama RI Soekarno ini. Pertama adalah untuk memberikan surat undangan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma'ruf Amin.
"Kami pimpinan MPR ke tempat bu Mega yang pertama adalah menyampaikan undangan kepda beliau agar upacara pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang," kata Bambang Soesatyo usai pertemuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta