Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin menanggapi soal adanya aparat sipil negara (ASN) atau PNS di Kampar, Riau terancam dijerat UU ITE karena status yang ia unggah soal penusukan Menkopolhukam Wiranto di Facebook.
Menurut Syafruddin, bahwa pihaknya selalu mengingatkan kepada ASN untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Bahwa ASN yang diduga menyebarkan ujaran kebencian melalui sosial media itu akan berhadapan dengan hukum pidana umum dari pihak kepolisian. Syafruddin juga menyebut sudah sering memberikan peringatan agar ASN untuk tidak membuat keonaran melalui media sosial.
"Oh iya, sudah berbusa mulut kita (memberikan imbauan)," kata Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Ia menegaskan, bagi ASN yang tidak berhati-hati dalam menulis status di media sosial, maka akan menerima konsekuensinya.
"Ya silahkan, menghadapi hukum," katanya.
Lebih lanjut Syafruddin menerangkan bahwa bukan berarti ASN tidak berhak untuk menyampaikan kritiknya kepada pemerintah. Namun kritik yang bisa disampaikan ialah yang sifatnya membangun dan tidak disampaikan ke ruang publik.
"Di ruang publik apalagi bikin gaduh, apalagi menyerang, kan ada aturannya. Ikuti aturannya saja, negara akan baik," imbuh dia.
Baca Juga: Pegawai KPK Bakal Tunduk dengan Menpan RB, Pakar Hukum: Selesai!
Berita Terkait
-
Pembahasan Revisi UU KPK Ditindaklanjut ke Paripurna
-
Sudah Diatur UU, MenPAN-RB Minta ASN Harus Siap Pindah ke Ibu Kota Baru
-
Mal Pelayanan Publik di Bogor Jadi yang Pertama di Jawa Barat
-
Menpan RB Klaim Kerusuhan Tak Ganggu Kinerja PNS di Papua
-
Menpan RB Sudah Susun Nomenklatur Kementerian untuk Periode Kedua Jokowi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak