Suara.com - Sebanyak 21 bus TransJakarta pabrikan China, Zhongtong sudah mengaspal di jalanan Ibu Kota. Jumlah bus yang sempat menimbulkan kontroversi itu jumlahnya akan bertambah menjadi 59 unit yang beroperasi.
Direktur Utama (Dirut) Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa mengatakan pihaknya memang menyediakan 59 bus untuk dioperasikan. Namun yang beroperasi baru 21 karena sisanya sedang disesuaikan spesifikasinya dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"21 ini adalah berdasarkan evaluasi dan pengendalian yang dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta," ujar Pande saat dihubungi, Jumat (18/10/2019).
Pande menuturkan, beberapa pengecekan yang dilakukan di antaranya seperti pemasangan logo dan pengecekan mesin. Sebagai operator yang berkewajiban memenuhi spesifikasi, PPD harus sesuai kontraknya dengan TransJakarta.
"Setelah dipenuhi oleh PPD, baru akan dioperasikan kemudian. Ini targetnya di 1 November," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo mengatakan bus Zhongtong telah kembali mengaspal.
Menurutnya, pengoperasian kembali bus tersebut merupakan bentuk pelaksanaan kontrak dengan Operator dari Bus Zhong Tong, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).
"Pengoperasian bus ini adalah bentuk dari pelaksanaan kontrak tahun 2013," ujar Nadya saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).
Bus produksi China ini sempat menuai kontroversi karena dalam pengadaan hingga pengoperasiannya menuai polemik. Saat masa Gubernur Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat menolak mengizinkan bus gandeng Zhongtong karena menganggap armada tersebut tidak layak.
Baca Juga: Anti Gengsi, Anak Sandra Dewi Girang Saat Naik Bajaj dan Transjakarta
Ahok lantas lebih memilih bus pabrikan Eropa seperti Mercedes Benz, Scania, dan Volvo. Bahkan saat pengadaannya, Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono divonis 13 tahun penjara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta merk Zhongtong pada tahun 2012 dan 2013.
Saat beroperasi, bus tersebut juga Bus Zhongtong juga pernah terbakar di depan Gedung PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada 8 Maret 2015. Bus yang terbakar itu baru beroperasi selama tiga hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting