Suara.com - Jusuf Kalla mengatakan kekuatan seorang wakil presiden hanya sebatas hasil rapat yang digelar. Hal itu disampaikan JK saat menyerahkan memori jabatan wakil presiden ke Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (21/10/2019).
JK menuturkan tidak mudah untuk menjadi seorang wakil presiden. Bahkan ia membandingkan kekuatan antara presiden dan wapres.
"Tugas wakil presiden memang tidak mudah karena kekuatan kita, pak, hanya rapat, hasil rapat," ujar JK.
Ia menegaskan, seorang wakil presiden hanya membantu presiden memutuskan sebuah kebijakan dengan hanya bermodalkan notulen rapat. Dari situ, kemudian presiden bisa memunculkan keputusan presiden (kepres). Begitu juga dengan menteri yang bisa melahirkan keputusan menteri.
"Itu karena kalau presiden ada perpres, menteri ada kepmen, tidak ada kepwapres (keputusan wapres) gitu kan? Jadi yang ada adalah suatu cara membantu presiden dan juga bagaimana sekekuatan itu hasil rapat, notulen rapat," ujarnya.
Menurut JK, Jokowi merupakan sosok yang memang terpacu dalam hasil sebuah rapat untuk memutuskan sebuah kebijakan. Oleh karena itu penting baginya bagi Maruf Amin untuk bisa mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi wapres.
"Memang cara kepemimpinan pak Jokowi itu ialah kolegial, kolektif, artinya semua keputusan diambil dalam rapat juga," ujarnya.
"Sekali lagi saya mengharapkan keberhasilan dan kesuksesan dari pak Ma'ruf amin tentu mencapai cita-cita dan konstitusi untuk membantu pak presiden menjalankan tugasnya baik-baik untuk kemajuan kita semua," tandasnya.
Baca Juga: Prabowo Tolak Salaman dengan Grace Natalie saat Pelantikan Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri