Suara.com - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly berpeluang mengisi Kabinet Jokowi Jilid II untuk periode 2019-2024.
Ia datang ke Istana Kepresidenan memenuhi panggilan Presiden Jokowi, Selasa (22/10/2019).
Meski tak mengaku secara langsung, politikus Partai PDIP itu mengisyaratkan bila dirinya kembali menjabat sebagai Menkumham.
"Saya baru menghadap bapak presiden, beliau meminta saya bantu beliau kembali," ujar Yasonna.
Sebelumnya, pria berusia 66 tahun itu mengajukan pengunduran diri dari jabatannya pada 27 September 2019 lalu, lantaran terpilih menjadi anggota DPR RI.
Namun kekinian, Presiden Jokowi kembali mendapuk dirinya masuk bursa kabinet.
Yasonna Laoly dikenal ahli dalam bidangnya. Selama menjabat sebagai Menkumham Kabinet Kerja Jilid I, ia mendapat penilaian terbaik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan nilai Wajar Tanpa Pengeculian (WTP).
Pria yang memulai karier politik sebagai pengurus partai itu juga ditujuk Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia dan Perundang-undangan.
Prestasi yang didapat ini tak lepas dari latar belakang pendidikan Yasonna Laoly sebagai lulusan Doktor North Carolina State University (NCSU).
Baca Juga: Kanal YouTube Matamatadotcom Diretas, Tak Bisa Diakses Redaksi
Ia juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kriminologi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Berikut profil Yasonna Laoly.
Nama Lengkap: Yasonna Hamonangan Laoly
Tempat dan Tanggal Lahir: Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953
Istri: Elisye Widya Ketaren
Anak: 4
Pendidikan
SR Katolik Sibolga (1959–1965)
SMP Sibolga (1965–1968)
SMA Katolik Sibolga (1968–1972)
Sarjana Fakultas Hukum USU (1978)
Master Virginia Commonwealth University (1986)
Doktor North Carolina State University (1994)
Internship in Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia, USA (1983-1984)
Organisasi 
Kepala Badiklatda PDI-P Sumut (2002-2005)
Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut (2000-2008)
Karier 
Dekan Fakultas Hukum Universitas HKPB Nommensen (1998-1999)
Peneliti di NCSU (1992-1994) 
Asisten Riset Departemen Sosiologi NCSU 
Dosen (2000)
Anggota DPRD Sumut (1999-2004)
Anggota DPR RI (2004-2009)
Menkumham (2014-2019)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah