Suara.com - Wiranto mengaku meski tak lagi menjabat sebagai Menkopolhukam, dirinya akan tetap merasa menjadi bagian dari keluarga Kemenkopolhukam.
Wiranto pun berkelakar semoga dirinya tak lantas diusir bilamana nanti berkunjung ke Kantor Kemenkopolhukam.
Hal itu dikatakan Wiranto saat berpidato dalam acara serah terima jabatan Menkopolhukam kepada Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Mulanya, Wiranto meminta kepada seluruh jajaran di Kemenkopolhukam untuk dapat membantu Mahfud yang bertugas menggantikan posisinya sebagai Menkopolhukam periode 2019-2024.
Wiranto meminta mantan jajarannya itu untuk dapat bekerja ikhlas dalam membantu Mahfud.
"Saudara harus percaya bahwa ini tugas saudara bantulah ya Pak Mahfud dengan sepenuh hati dengan keikhlasan dan kerjasama yang baik. Saya yakin dengan kesungguhan itu ya semuanya akan dapat dilakukan dengan mudah," tutur Wiranto.
Lebih lanjut, Wiranto pun mengatakan meski kekinian tak lagi menjabat sebagai Menkopolhukam namun dirinya masih merasa sebagai bagian dari keluarga besar Kemenkopolhukam.
Wiranto berkelakar semoga dirinya akan tetap diterima dan tak lantas diusir bilamana nanti berkunjung kembali ke kantor lamanya.
"Setiap saat kalau saya datang kemari jangan diusir ya. Saya datang kemari mungkin kangen sama ya teman-teman sekalian, kita bisa kongkow-kongkow terutama dengan Pak Mahfud saya akan tetap mendampingi beliau nanti kalau dibutuhkan," tandasnya.
Baca Juga: Masuk Kabinet, Jokowi Tak Larang Prabowo Cs Rangkap Jabatan di Parpol
Berita Terkait
-
Wiranto Tinggalkan PR ke Mahfud MD: Dari Masalah Papua hingga Radikalisme
-
Sipil Pertama Jabat Menkopolhukam, Mahfud Baru Tahu dari Hendropriyono
-
Tak Lagi Dipilih Jokowi, Wiranto: Gak Masalah, Saya 4 Kali Jabat Menteri
-
Tetap Mengajar Meski jadi Menkopolhukam, UII Beri Dispensasi ke Mahfud MD
-
Wiranto Izin Dokter untuk Sertijab Menkopolhukam ke Mahfud MD
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu