Suara.com - Lima orang relawan Greenpeace yang diamankan petugas kepolisian saat memanjat dan membentangkan spanduk di Patung Dirgantara atau Pancoran, Jakarta Selatan akhirnya dipulangkan.
"Kelimanya sudah dipulangkan," kata Arie Rompas, Juru Kampanye Hutan Greenpeace saat dihubungi di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Arie menyebutkan, lima relawan pemanjat dan pembentang spanduk di Tugu Pancoran tersebut dipulangkan lebih awal yakni sekitar pukul 15.00 WIB sejak diamankan pukul 09.00 WIB, Rabu (23/10).
Berbeda dengan lima relawan lainnya yang diamankan di Patung Selamat Datang Bundaran HI yang harus diproses lebih lama dan dipulangkan sekitar pukul 21.00 WIB.
Ia mengatakan, lima relawan pemanjat dan pembentang spanduk di Tugu Pancoran hanya diamankan di Polsek Menteng, Jakarta Selatan dan diprosea oleh Satpol PP setempat.
Sedangkan lima relawan yang diamankan di Bundaran HI diproses di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jadi yang di Pancoran hanya diproses di polsek, yang di Bundaran HI diproses di Polres Jakarta Pusat," kata Arie pula.
Selain itu, lanjut Arie, tiap-tiap relawan baik yang di Pancoran dan Bundaran HI sama-sama dipulangkan tanpa diproses hukum, karena perbuatan mereka tidak terbukti melakukan perbuatan pidana.
"Jadi diperiksa saja dan tidak ditemukan bukti melakukan tindak pidana, karena mereka profesional tidak merusak apa pun dan tidak mengganggu fasilitas umum, mereka tidak mengganggu karena semua alat-alat dibersihkan tidak ada yang ditinggalkan, kemudian mereka juga tidak merusak apa pun sesungguhnya tidak ada yang mengganggu kepentingan umum, cuma memasang spanduk aja," kata Arie.
Baca Juga: Kibarkan Spanduk Berakhir Ditangkap, Anies Justru Dukung Aktivis Greenpeace
Aksi ini dilakukan relawan Greenpeace merupakan yang pertama di dua tugu ikonik yang ada di Jakarta, tujuannya untuk mengingatkan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri yang baru dilantik untuk memprioritaskan dua hal terkait lingkungan di Indonesia.
Arie mengatakan pemasangan spanduk berwarna kuning berisi dua pesan tersebut tujuannya untuk menyampaikan kepada pemerintahan yang baru dipilih dan kabinet yang baru tersusun untuk memprioritaskan dua sektor, yakni sektor energi dan sektor kehutanan.
Sektor energi untuk beralih pada energi terbarukan, dan meninggalkan energi kotor batu bara, juga untuk menyelamatkan hutan dan menjaga yang masih tersisa serta melawan para perusak hutan.
"Dua sektor ini menjadi sangat penting itu harus jadi prioritas jika pemerintah ingin bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah lingkungan dan juga melawan perubahan iklim, karena ini berkaitan dengan isu global," kata Arie.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengamankan lima orang pemanjat dan pembentang spanduk di Patung Dirgantara atau Pancoran, Rabu (23/10).
Lima orang tersebut merupakan relawan Greenpeace terdiri atas tiga laki-laki dan dua perempuan, yakni Pani (27), Mulai, Jainudin, Indah, dan Anggara.
Berita Terkait
-
Kibarkan Spanduk Berakhir Ditangkap, Anies Justru Dukung Aktivis Greenpeace
-
Turunkan Spanduk, Aktivis Greenpeace: Jangan Tangkap Teman Saya
-
Beri Pesan ke Jokowi Lewat Spanduk, 5 Aktivis Greenpeace Kena Aturan Perda
-
5 Aktivis Greenpeace Pengibar Spanduk di Patung Pancoran Diangkut Polisi
-
Occupy HI! Greenpeace Masih Bertahan Bentangkan Sepanduk di Atas Patung
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal