Suara.com - Lima aktivis Greenpeace yang mengibarkan spanduk bertuliskan "Orang Baik pilih Energi Baik" dan "Reformasi Dikorupsi" di Patung Pancoran akhirnya dicokok aparat kepolisian.
Lima anggota Greenpeace yang dibekuk itu terdiri dari tiga pria dan dua perempuan. Mereka adalah Pani, Muksi, Jainudin, Indah dan Anggara.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama mengatakan, saat melakukan aksi memanjat di Patung Pancoran, mereka membawa sejumlah spanduk dengan ukuran 5 X 5 meter.
"(Mereka membawa) spanduk berukuran lebih kurang 5x5 meter berwarna kuning tulisan hitam," kata Bastoni saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).
Setelah melakukan aksi pengibaran spanduk sekitar pukul 09.00 WIB, kelima aktivis lingkungan itu lalu dievakuasi pada pukul 11.10 WIB dengan menggunakan Bronto Skylift. Mereka langsung digelandang ke Mapolsek Tebet untuk diperiksa
"Para pihak negosiator berhasil membujuk para anggota Greenpeace membenahi peralatan panjat dan spanduk," kata dia.
Lebih jauh, Bastoni menambahkan, lima aktivis lingkungan itu keberatan saat ditanya data pribadi dan hanya menjawab nama saja. Mereka beralasan kelelahan seusai membentangkan spanduk di atas patung.
Selanjutnya, kasus dilimpahkan ke pihak Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan.
"Untuk proses Tipiring (tindak pidana ringan) pelanggaran Perda (Peraturan Daerah memasang spanduk)," imbuh Bastoni.
Baca Juga: Masuk Kabinet, Jokowi Tak Larang Prabowo Cs Rangkap Jabatan di Parpol
Berita Terkait
-
5 Aktivis Greenpeace Pengibar Spanduk di Patung Pancoran Diangkut Polisi
-
Occupy HI! Greenpeace Masih Bertahan Bentangkan Sepanduk di Atas Patung
-
Aksi Greenpeace Panjat Patung Bundaran HI, Polisi: Kami Bujuk untuk Turun
-
Greenpeace Kibarkan Spanduk Pesan untuk Jokowi di Patung Bundaran HI
-
Kibarkan Spanduk Raksasa, Detik-detik Aksi Greenpeace di Patung Bundaran HI
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra