Suara.com - Politikus Partai Demokrat Panca Cipta Laksmana menuding karangan bunga yang diberikan kepada fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta adalah rekayasa. Menurut Panca karang bunga tersebut dikirim oleh kelompok mereka sendiri seperti jaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Hal itu diungkapkan Panca lewat akun Twitter pribadinya @panca66 pada Rabu (6/11/2019).
Awalnya, anggota fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya lewat akun Twitter pribadinya @willsarana mengunggah video berdurasi 10 detik yang menggambarkan adanya sejumlah kiriman karangan bunga ucapan dukungan untuk fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Karangan bunga berisi ucapan dukungan itu berdatangan usai dirinya mengungkapkan kejanggalan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 Pemprov DKI Jakarta terkait pengadaan lem Aibon sebesar Rp 82,5 miliar dan ballpoint sebesar Rp 124 miliar.
"Papan bunga sebagai bentuk dukungan publik terus berdatangan. Terimakasih sebesar-besarnya," kicau William seperti dikutip suara.com pada Rabu (6/11/2019).
Menanggapi kicauan William, politikus Partai Demokrat Panca Cipta Laksmana justru menuding bahwa karangan bunga tersebut merupakan bentuk rekayasa. Panca menuding bahwa karangan bunga tersebut dikirim oleh kelompok PSI sendiri.
Bahkan Panca mengatakan bahwa hal itu merupakan cara lama yang sebelumnya telah dipergunakan oleh Ahok tatkala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kelakuannya nggak berubah, pake karangan bunga kirim sendiri. Persis kayak Ahok dulu," kicau Panca.
Baca Juga: Buntut Bocorkan Skandal Lem Aibon, BK DPRD Panggil William Senin Depan
Berita Terkait
-
Buntut Bocorkan Skandal Lem Aibon, BK DPRD Panggil William Senin Depan
-
Dilaporkan karena Bocorkan Skandal Aibon, William Siap Pertaruhkan Jabatan
-
Bongkar Anggaran Aneh Pemprov DKI, William Malah Jadi Sasaran
-
Dari Beli Cendol hingga Raja Ngeles, Ruhut Sindir Anies soal Lem Aibon
-
PSI Ajak Warga Jakarta Ikut Sisir Kejanggalan pada RAPBD 2020
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat