Suara.com - Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta menyatakan menolak Jakarta menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik, Formula E. Namun sikap ini berbeda dengan saat pembahasan di rapat Komisi.
PSI sendiri meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar membatalkan acara itu saat konferensi pers di depan awak media. Pasalnya, penyelenggaraan dengan dana besar itu dianggap timpang dengan kondisi Jakarta.
Namun, menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus, saat rapat PSI tidak menunjukan penolakan. Fraksi pendatang baru di DPRD DKI itu hanya meminta agar Dispora memberikan kajian ekonomi soal acara itu.
"Waktu rapat di komisi E belum ada penolakan, baru kita diminta kajiannya gitu loh," ujar Achmad kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).
Achmad mengaku akan memenuhi permintaan PSI memberikan kajian itu. Ia sudah berkoordinasi dengan Biro Perekonomian untuk memberikan data kepada PSI.
Selain itu, menurutnya ajang tahunan itu akan tetap berjalan meski PSI menolaknya. Fraksi-fraksi lain disebutnya tidak ada yang ikut menyatakan penolakan.
"Ya, kan beberapa fraksi juga udah mendukung juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik, Formula E. Anggaran untuk acara itu diminta untuk dialihkan.
Anggota DPRD DKI fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan sampai saat ini pihak Anies belum memberikan kajian lengkap soal. Menurutnya, penyelenggaraan Formula E juga tidak ada di dokumen perencanaan RPJMD dan RKPD.
Baca Juga: Jokowi Sentil Surya Paloh, Politikus PSI: Ini Sindiran Keras
"Fraksi PSI meminta Formula E dibatalkan sampai ada paparan lengkap serta kajian mendalam dan meyakinkan dari Gubernur dan jajarannya," ujar Anggara di kantor fraksi PSI gedung DPRD DKI, Kamis (7/11/2019).
"Tapi kalau melihat lagi ruang kelasnya dia takut. Makannya dia menangis dan tidak mau lepas dari saya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Usul Anggaran Dialihkan, PSI Minta Anies Batalkan Formula E 2020 di Jakarta
-
PSI Minta Anies Tak Gunakan Aturan Sebagai Tameng Tutupi Anggaran Janggal
-
Anggaran Janggal DKI Jakarta: Dana Rp 8,9 Miliar buat Meja Pingpong
-
PSI Ajak Warga Jakarta Ikut Sisir Kejanggalan pada RAPBD 2020
-
William PSI Diadukan ke BK, Ketua DPRD DKI Desak Anies buka Draf RAPBD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru