Suara.com - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan menanggapi santai soal tuduhan telah merekayasa kasus penyiraman air keras sebagaimana laporan yang dibuat politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya.
Terkait hal itu, Novel mengaku bingung untuk menanggapi atas apa yang sudah dituduhkan Dewi. Semestinya, Dewi selaku pelapor di kepolisian bisa membuktikan tuduhannya itu.
"Sekarang begini loh, orang menuduh sesuatu itu harusnya yang nuduh yang buktiin. Jadi, bagi saya enggak ngerti, saya mesti nanggapin apa. Karena bagi saya juga ini orang (Dewi) berlebihan," kata Novel seusai acara Dedikasi untuk Negeri di Gedung Dinas Pendidikan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).
Novel pun memiliki anggapan bahwa Dewi Tanjung sebenarnya tahu jika tuduhan yang dialamatkannya itu adalah palsu. Bahkan, Novel pun menganggap memang sengaja hanya mengerjai aparat kepolisian lewat laporannya di Polda Metro Jaya.
"Saya khawatir jangan-jangan dia (Dewi) ini sebenarnya tahu bahwa (yang) dia omongin itu enggak bener. Dan saya khawatir dia (Dewi) ini melaporkan ke polisi dalam rangka ngerjain polisi," ujar Novel.
Novel pun mengatakan, polisi juga paham bisa memproses hukum kepada orang yang telah mengada-ngada dalam membuat laporan. Polisi, kata dia dapat menjerat balik Dewi bila memang tak memiliki bukti atas laporannya tersebut.
"Kalau itu yang dilakukan, polisi tahu bahwa ada bilik yang bisa menjerat orang yang berbuat begitu. Dan itu enggak boleh, jadi pembelajaran sekali di publik," kata Novel.
Novel pun mengaku prihatin dengan tindakan-tindakan seperti yang dilakukan Dewi.
"Saya cuma ingin menyampaikan bahwa prihatin dengan perilaku yang buruk seperti ini," tutup Novel.
Baca Juga: Haris Azhar soal Gugatan OC Kaligis: Koruptor yang Gak Ada Kerjaan di Sel
Sebelumnya, Novel dilaporkan Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya atas tuduhan merekayasa kasus penyiraman air keras. Alasan Dewi melaporkan Novel karena kasus penyiraman air keras dianggap tak masuk akal.
"Saya melaporkan Novel Baswedan penyidik KPK terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras. Ada beberapa hal yang janggal dari rekaman CCTVdia, yakni dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta begitu kan," ujar Dewi di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).
Dewi mencurigai adanya rekayasa di balik penyerangan tersebut. Novel disebut sebagai sosok yang merekayasa insiden yang dialaminya.
"Saya orang seni, saya juga biasa beradegan. Orang kalau sakit itu tersiram air panas reaksinya tidak berdiri, tapi akan terduduk jatuh terguling-guling. Itu yang saya pelajari, dan tidak ada reaksi dia membawa air untuk disiramkan," kata dia.
Berita Terkait
-
Haris Azhar: Novel Tak Mau Pusing Tuduhan Hoaks Dewi Tanjung
-
Sebut Orang Besar Terlibat Kasus Novel, Haris Azhar: Jokowi Gak Berani
-
Buntut Laporkan Novel, Tagar #TangkapDewiTanjung Puncaki Twitter
-
Novel Baswedan Berstatus Korban, Polisi Tak Bisa Usut Laporan Dewi Tanjung
-
Novel Dilaporkan Dewi Tanjung dan OC Kaligis, ICW: Putar Balikkan Fakta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya