Tabur Bunga di Laut Jawa
Upacara tabur bunga merupakan salah satu rangkaian Peringatan Hari Pahlawan ke-74 yang dilaksanakan di atas geladak KRI Banda Aceh-593, di perairan Laut Jawa. Peringatan ini untuk mengenang pertempuran 10 November 1945 dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Arif Nahari menekankan, saat ini terjadi perubahan budaya bagaimana generasi muda dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Arif mengajak generasi muda untuk selalu berfikir positif melakukan yang terbaik bagi bangsa.
“Yang terjadi saat ini adalah melawan kondisi yang ada dengan berfikir positif, melawan kondisi yg ada untuk melakukan sesuatu yang positif dan bagaimana mendorong seluruh elemen bangsa untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa,” katanya.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna hadir sebagai inspektur upacara didampingi jajaran Eselon I dan Eselon II Kementerian Sosial, pasukan TNI dan Polri, perwakilan veteran, pelajar, mahasiswa, pemuda berprestasi, dan berbagai ormas. Penghormatan kepada para pahlawan ditandai dengan lantunan doa serta tabur bunga oleh Irup diikuti para undangan.
Tahun 2019, peringatan Hari Pahlawan mengambil tema "Aku Pahlawan Masa Kini", disertai harapan setiap insan masyarakat Indonesia memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk berjuang membangun Negeri sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.
Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan. Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dengan: Jelajah Kapal Kepahlawanan; Ziarah Wisata; Wisata Sejarah; Penganugrahan Gelar Pahlawanan Nasional; Upacara Ziarah Nasional; Upacara Tabur Bunga di Laut; Ramah tamah dengan Warakauri, Perintis Kemerdekaan, Janda/Duda Perintis Kemerdekaan; Pahlawan Goes to School.
Generasi milenial menjadi sasaran utama dalam rangkaian kegiatan yang sudah disiapkan sesuai dengan tema yang diangkat "Aku Pahlawan Masa Kini". Hal tersebut menjadi upaya Kementerian Sosial untuk memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial.
Berita Terkait
-
Pemberi Nama Jokowi WN Prancis, Berawal dari Kesulitan Panggil Nama
-
Akhir Pekan, Kunjungi 4 Kuliner Favorit Presiden Jokowi di Solo
-
Sebut Orang Besar Terlibat Kasus Novel, Haris Azhar: Jokowi Gak Berani
-
Terungkap, Ini Orang Pertama yang Mencetuskan Nama Jokowi
-
Diangkat Jadi Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga Mundur dari Perindo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta