Suara.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan Sumatera Utara menangkap satu pembuang bangkai babi yang dilakukan di kawasan Deliserdang. Pelaku yang diketahui bernama Sinar Hari Bulolo (59) diketahui merupakan warga Jalan Turi Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Labuhan.
Petugas berhasil menangkap Sinar berdasar informasi warga yang pernah melihat pelaku membuang bangkai babi.
“Dari informasi masyarakat bahwa yang membuang bangkai babi adalah Sinar (59),” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto seperti diberitakan Kabarmedan.com-jaringan Suara.com pada Minggu (17/11/2019).
Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap pembuang bangkai babi. Eko mengatakan, awalnya petugas Polsek Sunggal menemukan dua ekor bangkai babi yang dibuang di parit di Dusun II, Desa Helvetia, Sunggal, Deli Serdang. Sekira Pukul 01.30 WIB dini hari, petugas menangkap Sinar saat hendak melakukan aksinya.
“Yang bersangkutan ditangkap saat hendak membuang bangkai babi,” ungkapnya.
Saat diinterogasi petugas, Sinar mengaku disuruh pemilik bangkai babi yang tidak dikenalnya. Dia juga mengakui bangkai babi tersebut dibawanya dari Jalan Karya7/Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Sunggal, Deli Serdang.
“Pelaku mengaku diupah Rp 500 ribu untul membuang bangkai babi,” jelasnya.
Eko mengemukakan Sinar yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak bermotor ini memabawa dua ekor bangkai babi menggunakan betor.
Sinar dipersangkakan UU No.32 thn 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir Kota Medan dan sekitarnya diteror bangkai babi yang dibuang begitu saja di aliran sungai dan danau bahkan di jalan dekat permukiman warga. Kondisi tersebut meresahkan warga, lantaran bangkai babi tersebut diduga kuat terinfeksi hog cholera yang menjangkiti ribuan ekor babi di kawasan tersebut sejak beberapa minggu silam.
Baca Juga: Teror Bangkai Babi Ternyata Ditemukan di Pantai Labu, Bikin Nelayan Cemas
Berita Terkait
-
Teror Bangkai Babi Ternyata Ditemukan di Pantai Labu, Bikin Nelayan Cemas
-
Teror Bangkai Babi di Sumut, Pemprov Identifikasi 61 Pemilik Peternakan
-
Warga Medan Mulai Diteror Bangkai Babi yang Dibuang di Pinggir Jalan
-
Misteri Ratusan Bangkai Babi di Sungai Bedera dan Danau Siombak Diselidiki
-
Ribuan Babi Mati Akibat Virus Kolera dan Demam Babi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik