Suara.com - Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Pemuda untuk Sang Merah Putih, menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Mereka menggelar aksi menolak Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi bos di salah satu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).
Pantauan Suara.com, aksi yang digelar sejak pukul 15.00 WIB itu hanya diikuti sekitar 15 orang. Mereka tampak membawa atribut berupa sepanduk bertuliskan 'Tolak Ahok Jadi Bos BUMN #KampusMerahPutih'.
Salah satu orator mengatakan, aksi menolak Ahok sebagai bos di salah satu perusahaan BUMN tidak ada kaitannya dengan status yang bersangkutan sebagai mantan narapidana kasus penistaan agama.
Dia mengatakan, penolakan tersebut lantaran Ahok diduga terlibat beberapa kasus korupsi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Atas adanya dugaaan kasus korupsi sangat relevan bagi kami menolak bapak Ahok," ujar sang orator di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Sang orator juga menilai, masih banyak tokoh yang memiliki kompetensi lebih jika dibandingkan Ahok. Karenanya, dia menilai dipilihnya Ahok sebagai bos salah satu perusahaan BUMN merupakan bentuk pengkhianatan terhadap masyarakat.
"BUMN tidak akan berkah, masyarakat Indonesia sangat memandang Jokowi tapi ketika Ahok jadi bos BUMN kami akan menolak," ujarnya.
"Ini adalah pengkhianatan bagi salah satu lembaga BUMN. Sebab, BUMN ini adalah roh bagi ekonomi Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Soal Penolakan Ahok jadi Bos BUMN, Istana: Tanya ke Pak Erick Thohir
Untuk diketahui, kabar Ahok akan mengisi jabatan mencuat seusai mantan Gubernur DKI Jakarta itu dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11) lalu. Belakang, Ahok disebut-sebut bakal mengisi jabatan di perusahaan plat merah Pertamina.
Menteri BUMN Erick Thohir sendiri menilai Ahok pantas dipilih karena merupakan sosok yang memiliki rekam jejak yang baik sebagai pimpinan. Dia mengakui, kementeriannya membutuhkan banyak figur untuk memegang perusahaan BUMN.
"Ya saya rasa beliau (Ahok) tokoh yang konsisten, track record-nya jelas bisa terus membangun," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Namun, Erick masih merahasiakan jabatan Ahok di perusahaan BUMN. Dia hanya menyampaikan jabatan baru Ahok di BUMN itu akan diumumkan akhir tahun.
Berita Terkait
-
Sandiaga Bakal Jadi Bos BUMN?, Istana: Tanya ke Erick Thohir
-
Soal Penolakan Ahok jadi Bos BUMN, Istana: Tanya ke Pak Erick Thohir
-
Rizal Ramli Ungkap Sikap Ahok soal Reklamasi: Sama Mafia Bakalan Cincay
-
Habis Ahok, Giliran Eks Pimpinan KPK Chandra Hamzah Menghadap Erick Thohir
-
Arie Gumilar Labeli Ahok Residivis, Guntur Romli: Harus Dijatuhi Sanksi!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971