Suara.com - Lucia Fransisca, Istri dari Surya Anta Ginting, aktivis Papua yang ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dengan tuduhan upaya makar menegaskan kalau sang suami ditaruh di dalam sel isolasi yang tidak sehat.
Saking lembabnya sel isolasi tersebut, Surya Anta sampai diserang kutu rambut.
Brigjen Pol Argo Yuwono yang sebelumnya menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya pernah mengatakan, kalau Surya Anta tidak dipenjara di dalam sel isolasi. Namun, Lucia dengan yakin membantahnya karena telah melihat dengan kedua matanya sendiri.
"Pas masuk ruangan, deretan sel, paling ujung isoloasi tertutup," kata Lucia di Kantor LBH Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat pada Selasa (19/11/2019).
Kondisi sel yang dihuni Surya, kata Lucia, hanya memiliki ventilasi berukuran kecil dengan pintu yang terbuat dari besi. Berbeda dengan kelima tahanan aktivis Papua lainnya yang menghuni ruangan dengan jeruji besi.
"Sehingga udara masih bisa dinikmati tapi untuk Surya, tidak," ujarnya.
Karena perlakuan dari pihak kepolisian itulah yang membuat Lucia melontarkan pertanyaan soal keprofesionalan dari aparat polisi. Apapun masalah yang tengah merundung Surya Anta Cs tidak bisa kemudian dijadikan polisi melakukan sewenang-wenang.
"Makanya saya heran dari segi sederhana seperti itu saja bisa dibantah, apakah itu profesional? apa itu etis?" ujarnya.
Kondisi sel isolasi yang lembab pun membuat kesehatan Surya Anta terganggu. Yumilda Kaciana, istri Dano Tabuni yang juga ditahan pihak kepolisian menuturkan Surya sulit mendapatkan udara segar.
Baca Juga: Polisi Sebut Surya Anta Ingin Jadi Presiden Papua, Istri: Itu Diplintir
"Karena kondisi ruangan Bang Surya itu susah untuk menghirup udara, tertutup. Dia sekarang mengalami kutuan di kepala karena ruangannya lembab membuat dia sekarang mengalami gatal-gatal karena kutu di kepala," katanya.
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Surya Anta Ingin Jadi Presiden Papua, Istri: Itu Diplintir
-
Soal Peluru di Mako Brimob, Pendeta Suarbudaya: Nyaris Menyasar Kepala Saya
-
Miris, Ini Kondisi Kesehatan Enam Aktivis Papua yang Ditahan di Mako Brimob
-
Tahanan Surya Anta Cs Dipindah Tanpa Surat, Pengacara: Memangnya Kucing!
-
Peluru Nyasar di Mako Brimob, Keluarga Tapol Papua Merasa Diintimidasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra