Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyayangkan sikap pihak sekolah yang mengeluarkan dua pelajar SMP Negeri 21 Batam, karena tidak mau hormat bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebagai pendidik, Ma'ruf menilai seharusnya pihak guru di sekolah bisa memberikan pembinaan.
Ma'ruf mengatakan sekolah tempat untuk mendidik, bukan untuk menghukum.
"Sebaiknya karena anak ini masih SMP, sebaiknya itu tindakannya tidak seperti itu. Dibimbing, dibina, di situ dulu lah. Sehingga tidak ujug-ujug (diberhentikan)," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
"Pendidik itu kan mendidik ya bukan menghukum," sambungnya.
Menurutnya banyak faktor atau penyebab anak tersebut enggan hormat kepada bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, termasuk adanya kemungkinan karena paham yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, Maruf lebih menyarankan apabila pelajar tersebut diberi pemahaman yang lurus.
"Oleh karena itu saya menganjurkan kalau ada anak yang seperti itu dibina, dididik, diarahkan, itu lebih bagus," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, gara-gara tak mau hormat bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dua pelajar SMP Negeri 21 Batam dikeluarkan dari sekolahnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan bahwa sementara ini baru dua anak yang telah dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan stakeholders terkait seperti pihak SMPN 21 Batam, Dewan Pendidikan Batam, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Kementerian Agama (Kemenag) Batam, serta TNI-Polri.
Baca Juga: Cerita Ortu Siswa SMP Penganut Kepercayaan Tolak Hormat Bendera
"Kedua anak tersebut menganut aliran kepercayaan tertentu, tidak boleh menghormat bendera dan tidak boleh menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Hendri Arulan seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (27/11/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional