Suara.com - Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus penganiayaan terhadap pemuda disabilitas bernama Gean (24) hingga tewas.
Kasus pengeroyokan ini lantaran Gean dituduh menguntil produk pembersih wajah di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Senin (9/9/2019). Kasus ini mulai diselidiki setelah mayat Gean ditemukan berada di saluran air.
Dalam kasus ini, polisi telah menggelar rekontruksi terkait kasus penganiayaan yang merenggut nyawa difabel tersebut. Sebanyak 38 adegan diperagakan para tersangka yang merupakan pagawai mal tersebut. Mereka adalah R (23), A (29), F (21), RN (19), K (19)
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution, menerangkan dari 38 adegan, terdapat 10 adegan yang menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan pegawai pusat perbelanjaan terhadap korban.
"10 adegan yaitu dari 19 sampai 28 yang mungkin cukup fatal yakni sejumlah tindak kekerasan oleh lima pelaku terhadap korban," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (3/12/2019).
Tindak kekerasan yang dimaksud yaitu korban diseret, kepala korban dibenturkan ke dinding dan dipukuli dengan tangan. Sementara beberapa adegan lain yang diperagakan yaitu korban didatangi pelaku karena dicurigai mengutil, korban dipukuli lalu meronta hingga korban lari meninggalkan pusat perbelanjaan.
Ia menerangkan adegan dalam rekonstruksi sesuai dengan keterangan yang telah disampaikan pelaku saat pemeriksaan dan bukti rekaman CCTV.
Dari hasil rekonstruksi itu pula diperkirakan korban lari menuju Jalan H Agus Salim dan masuk ke dalam saluran air untuk menyelamatkan diri.
"Perkiraan penyebab korban sampai ditemukan dalam kondisi tewas di saluran air seperti itu. Karena merasa aman bersembunyi di sana seusai dipukuli," katanya.
Baca Juga: Viral Video Sopir Taksi Blue Bird Ramai-ramai Keroyok Pengguna Tol
Rekonstruksi diperagakan oleh lima tersangka asli dan korban diperagakan peran pengganti dilaksanakan di lokasi kejadian di pusat perbelanjaan tersebut dan sempat menarik perhatian pengunjung.
Rekonstruksi di lokasi kejadian menurut Kasat Reskrim bisa dijadikan sebagai sarana sosialisasi bagi masyarakat agar tidak melakukan tindak main hakim sendiri.
"Proses hukum itu ada untuk tindakan yang merugikan orang lain. Kami harap masyarakat ingat selalu agar jangan main hakim sendiri. Kasus ini bisa dijadikan sebagai contoh," katanya.
Berita Terkait
-
Diduga Pelaku Tabrak Lari, Detik-detik Uus Diamuk Massa di Pasar Minggu
-
Keroyok Anak Unas di Depan Kampusnya, Mahasiswa UP Ditangkap Polisi
-
Cemburu Buta, Pemuda di Tangerang Keroyok Kekasih Sang Mantan Hingga Tewas
-
Pengurus Al-Falah Bantah Relawan Jokowi Disiksa di Dalam Masjid
-
Pengeroyok Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Bertambah Jadi 8 Orang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir