Suara.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 20 Desember 2019 telah menetapkan pemenang sayembara logo baru. BNP2TKI akan segera menjadi Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI).
Transformasi badan akan segera terwujud sejalan akan ditetapkannya Peraturan Presiden tentang BP2MI sebagai pelaksanaan UU Nomor 18 Tahun 2017.
BNP2TKI sudah mendapatkan pemenangnya melalui proses penilaian yang fair oleh para Pejabat Eselon I di lingkungan BNP2TKI. Penghargaan diserahkan kepada pemenang atas nama Husnul Yaqin (32) bertempat di kantor BNP2TKI Pancoran-Jakarta Selatan dan dihadiri oleh para pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan BNP2TKI, Jumat (20/12/2019).
Plt. Kepala BNP2TKI, Tatang Budie Utama Razak menyampaikan, bahwa hasil penilaian merupakan wujud semangat dalam menghadapi tantangan badan baru BP2MI. Logo baru ini memiliki makna pelindungan hukum, sosial, dan ekonomi untuk calon PMI, PMI dan Keluarganya baik sebelum, selama dan setelah PMI bekerja. Tanda centang melambangkan PMI yang unggul, kompeten dan berdaya saing tinggi, dan warna biru melambangkan BP2MI yang terpercaya, professional dan berintegritas.
“Saya berharap para ASN di lingkungan BP2MI nantinya dapat mengimplementasikan makna dari logo yang sudah disepakati menjadi logo BP2MI ini.” ujar Tatang.
Selanjutnya, Kepala Bagian Humas BNP2TKI, Joko Purwanto menambahkan, bahwa kedepannya Badan baru mempunyai tugas yang sangat penting dalam memberikan pelindungan terhadap CPMI, PMI dan Keluarganya selaras dengan makna logo yang dimaksud.
“BP2MI nantinya akan lebih memfokuskan tugasnya untuk melindungi para CPMI, PMI dan Keluarganya baik sebelum, selama dan sesudah bekerja di luar negeri. Makna logo yang mencakupi pelindungan hukum, sosial dan ekonomi sudah menjawab apa yang menjadi prioritas utama dari Badan baru ini”, tutup Joko. (*)
Berita Terkait
-
BNP2TKI dan Kemendikbud Siapkan Pekerja Migran Kompeten dan Berdaya Saing
-
BNP2TKI Dorong PMI Purna Kreatif Berwirausaha
-
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia harus Bangun Kualitas Unggul
-
Asmuni, Pekerja Purna Korea Kini Sukses Usaha Rumah Makan di Lombok
-
Tingkatkan Perlindungan PMI, BNP2TKI Kunjungi Pekerja di Hong Kong
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun